BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (Jamtani) tengah gencar mengajak generasi muda Kabupaten Pangandaran untuk terjun ke dunia pertanian. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menghadapi ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim.
Direktur Jamtani Kustiwa Adinata, mengungkapkan kekhawatiran global terhadap krisis pangan yang semakin nyata.
“Peningkatan suhu bumi, naiknya permukaan air laut, dan bencana alam yang semakin sering terjadi mengancam ketersediaan pangan kita,” ujarnya.
BACA JUGA: Hotel Horison Palma Menyuguhkan Kenyamanan saat Liburan di Pangandaran
Untuk mengatasi tantangan ini, Jamtani menawarkan solusi inovatif yang menarik bagi kaum muda. Program Jamtani mengubah persepsi bahwa pertanian itu kotor dan tidak menjanjikan.
“Dengan memanfaatkan teknologi digital dan peralatan modern seperti drone, pertanian bisa menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan,” kata dia.
Salah satu contoh inovasi yang digalakkan adalah pertanian digital. Dengan menggunakan aplikasi dan data, petani muda dapat memantau kondisi tanaman, memprediksi hasil panen, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Restu Gumilar, menyambut baik inisiatif Jamtani. Pemuda memiliki peran penting dalam modernisasi pertanian.
BACA JUGA: KNPI Pangandaran Terancam Mati Suri, DPK Kecam Ketidakaktifan
“Dengan kreativitas dan pengetahuan teknologi mereka, kita bisa menciptakan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan,” kata Restu.
(Sajidin/Anthika Asmara)