BANDUNG,FOKUSJabar.id: Womenpreneur BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar wescited fest 2024 di halaman Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung Jabar Minggu (1/9/2024).
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai acara mulai dari Poundfit, deklarasi dukungan pemberdayaan perempuan dan tolak kekerasan pada perempuan dan anak, hingga talkshow inspiratif.
Ketua HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin Islam menyampaikan bahwa acara wescited fest 2024 ini inisiasi dari womenpreneur HIPMI Kota Bandung yang ingin menunjukkan ke khalayak di luar jika menjadi perempuan itu harus melawan rasa takut.
“Alhamdulillah dengan persiapan yang amat sangat singkat, agenda hari ini bisa terlaksana dan semua di kepanitiaan ini tuh isunya perempuan semua. Agenda hari ini sebetulnya ada larinya yang diikuti 500 orang, lalu poundfit diikuti 100 orang lebih, serta ada bazaar yang dihadiri masyarakat. Semuanya dilaksanakan oleh kaum perempuan,”kata Ibrahim.
Melalui kegiatan ini, Ibrahim menyebut, BPC HIPMI ingin menunjukan bahwa perempuan bisa melakukan apa pun, apa yang mereka inginkan lakukan.
“Kami ingin menunjukan bahwa perempuan itu bisa. Kita tinggal mencari perempuan-perempuan lain untuk bisa melakukan apa yang mereka inginkan dan menjadi bukti bahwa perempuan bisa,”ucapnya.
Baca Juga: Buka Event Jak Cloth, Pj Wali kota Tasikmalaya Minta HIPMI Gerakkan Perekonomian
Selain itu, kegiatan tadi, dilakukan pula deklarasi dukungan pemberdayaan perempuan dan tolak kekerasan pada perempuan dan anak. Pasalnya, isu kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi salahsatu isu yang sedang berkembang.
“Kami ingin di sini bersama teman-teman pengusaha para perempuan yang bagus-bagus bisa menunjukkan sebuah role model bahwa ada orang-orang yang bisa menjadi teladan dan contoh untuk perempuan di luar sana,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti mengapresiasi kegiatan yang digelar WP BPC HIPMI Kota Bandung tersebut.
Menurutnya, acara wescited fest 2024 bisa mendorong pemberdayaan perempuan. Sebab, salahsatu tugas pemerintah, khususnya DP3AKB Jabar ialah mesti mendorong pemberdayaan perempuan.
“Saya melihat acara ini luar biasa ditambah adanya pameran dari tenan-tenan guna pemberdayaan ekonomi perempuan. Kami sangat apresiasi dan bahkan sudah berbincang secara lebih mendalam dengan kawan-kawan dari WP ke depan akan ada kegiatan yang dikolaborasikan bersama antara kami dengan west Java women empowerment dan HIPMI,”katanya.
Oleh karna itu, DP3AKB akan memberikan pelatihan pemberdayaan perempuan khususnya dengan sekolah perempuan Jabar.
“Nanti kita akan bantu akses permodalannya, dan HIPMI akan bekerjasama agar para pengusaha perempuan berfungsi sebagai mentor-mentor untuk para pengusaha perempuan baru yang nantinya dilatih bersama-sama. Kami akan sampaikan pula digital marketplace serta menguatkan peran camat dalam pemberdayaan perempuan di level kecamatan. Tadi, ada deklarasi terkait pemberdayaan dari HIPMI yang bersiap memberdayakan, membantu pemberdayaan perempuan, hingga mengurangi kekerasan. Nanti kami akan tagih kembali ke HIPMI,”ungkapnya.
Saat disinggung terkait program-program yang akan dijalankan DP3AKB, Siska mengaku bakal memberikan edukasi terhadap perempuan dan anak. Serta melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.
Baca Juga: Resmi Ditetapkan, Tiga Calon Ketua Umum Siap Bersaing di MUSDA XVII BPD Hipmi Jabar
“Menciptakan Kota/Kabupaten di Jawa Barat menjadi daerah terbaik layak anak. Saya harap nanti bisa didukung BPP pusat HIPMI dan dibagikan ke kabupaten lain sebagai suatu inspirasi bahwa HIPMI sangat mendukung kegiatan perempuan dan perlindungan anak,”ungkapnya.
Lebih lanjut Siska menyampaikan, Jawa Barat merupakan penduduk terbanyak di Indonesia dengan 25 juta lebih laki-laki dan 24 juta lebih perempuan. Namun, masih banyak permasalahan pada indeks pemberdayaan gender.
Apalagi, keterwakilan perempuan di parlemen, perempuan sebagai pengambil keputusan dan sumbangan pendapatan perempuan di Jabar angkanya masih di bawah rata-rata nasional sekitar 29,2 persen sedangkan nasional 37 persen.
“Adanya kegiatan HIPMI bersama WP ini sebagai kolaborasi dengan kami dan kami akan mendorong bagaimana populasi perempuan di Jabar yang banyak ini supaya memberikan sumbangan pendapatannya yang signifikan. Jadi, kami akan melatih keterampilannya dengan memberikan akses permodalan dan jaga bersama-sama dengan HIPMI supaya keberlangsungan perempuan sebagai wirausaha bisa bertumbuh,”ujarnya.
“Kami perlu perempuan-perempuan ini menjadi berdaya, juara, tangguh, dan mandiri supaya dengan jumlah (perempuan) yang masif apalagi perempuan adalah ras terkuat di muka bumi semoga mereka bisa berkontribusi luas,” katanya.
(Yusuf Mugni)