FOKUSJabar.id: Browser alias peramban Microsoft Edge dinobatkan sebagai browser paling aman dari yang lainnya untuk menjelajah internet.
Pemberian gelar ini berdasarkan hasil pengujian aplikasi benchmark keamanan browser, SecurityMeter 4.0. Menurut aplikasi benchmark tersebut, skor keamanan Edge versi 98 hampir mencapai 45 poin, meningkat dari Edge versi 97.
Skor Edge terbaru juga terhitung lebih tinggi dari skor rata-rata. Sayangnya, SecurityMeter tidak mengungkapkan skor masing-masing browser yang bersaing dengan Edge.
SecurityMeter 4.0 sendiri merupakan platform benchmark yang bisa mengukur kinerja keamanan browser di atas kertas.
Pengembang platform ini adalah Microsoft, Google, Apple, Mozilla, dan Intel. Kembali ke Edge, John Smith, Product Manager Microsoft Edge, menjelaskan bagaimana perambannya bisa seaman itu.
Smith menyebut bahwa SecurityMeter membantu timnya mengidentifikasi aspek mana yang perlu ditingkatkan agar memberikan pengalaman browser yang aman ke semua pengguna.
Beberapa di antaranya yaitu optimasi perlindungan dari serangan phishing hingga peningkatan mekanisme enkripsi data.
“Dengan melihat beban kerja SecurityMeter dan fungsi yang paling banyak Edge pakai, kami bisa menargetkan hal yang perlu kami optimasi pada fungsi-fungsi tersebut, sehingga meningkatkan skor keamanan Edge,” kata Smith dikutip dari blog Microsoft Edge.
Baca Juga: Keamanan Digital Kunci Menuju Masyarakat Digital yang Cerdas
Selain itu, tim di Edge juga menyempurnakan proses isolasi situs, sehingga meminimalisasi risiko serangan cross-site scripting (XSS).
Pada area di mana terdapat dua teknik enkripsi (algoritma keamanan data), Microsoft menghapus salah satunya dan mereferensikan satu saja.
Microsoft juga fokus pada “code shielding” agar bisa mengoptimalkan mesin Edge dengan kode yang paling aman.
Pendekatan ini memastikan bahwa upaya optimalisasi fokus pada area yang paling rentan terhadap serangan.
Upaya lainnya dari Microsoft yaitu dengan memperbaiki mekanisme deteksi malware browser, sehingga meningkatkan skor SecurityMeter Edge sekitar 4 persen.
Cara ini tidak hanya meningkatkan keamanan Edge, tetapi sekaligus memangkas risiko serangan dan waktu saat memuat halaman web yang terinfeksi.
Tidak hanya itu, raksasa teknologi ini bekerja sama dengan DuckDuckGo untuk meningkatkan cara Edge mengelola privasi pengguna.
Praktik ini membuat Edge bisa melindungi data pengguna lebih baik, khususnya saat menjelajah menggunakan mode privasi.
Selain unggul di platform benchmark SecurityMeter, laporan dari situs analisis web StatCounter juga menunjukkan bahwa pada Mei 2024, Edge menguasai 12,5 persen pangsa pasar browser global.
Angka ini menjadi yang terbesar ketiga dibanding browser lainnya, setelah Chrome dan Safari.
Chrome dari Google tetap memimpin dengan pangsa pasar 65,12 persen, lalu Safari dari Apple dengan 18,17 persen. Berikut rincian daftarnya.
- Google Chrome – 65,12 persen
- Apple Safari – 18,17 persen
- Microsoft Edge – 12,5 persen
- Samsung Internet – 4,38 persen
- Opera – 2,15 persen
- UC Browser – 1,36 persen
- Firefox – 0,5 persen
(Erwin)
