CIAMIS,FOKUSJabar.id: Berdasarkan hasil kajian Geologi, rumah warga yang berada tepat di jalur pergerakan tanah di wilayah Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih dan Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis Jawa Barat harus segera direlokasi.
Bagaimana tidak, kondisinya sangat berbahaya bagi mereka yang masih menempatinya.
BACA JUGA:
Diskominfo Garut: Penting Menjaga Keamanan Informasi
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, di Desa Budiasih ada empat rumah milik warga rusak terdampak pergerakan tanah.
“Satu rumah mengalami kerusakan parah. Sisanya bervariasi,” kata Ani, Jumat (7/6/2024).
Ani mengatakan, rumah yang mengalami kerusakan parah harus direlokasi ke tempat aman. Pasalnya, rumah tersebut berada dalam jalur retakan atau pergerakan tanah.
“Bagi tiga rumah warga kalau memang tidak mau direlokasi karena berbagai alasan diharuskan struktur rumahnya diganti dengan rumah panggung,” ucapnya.
Sedangkan rumah milik warga di wilayah Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti yang harus direlokasi ada dua rumah.
“Dua rumah warga karena berada di jalur retakan harus direlokasi ke lokasi aman,” terangnya.
Ani menjelaskan, untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan akibat terjadinya bencana alam pergerakan tanah, warga yang berada di daerah rawan harus mengetahui gejala alam akan terjadinya bencana tersebut.
BACA JUGA:
Sekda Garut Lepas Kloter 59 Calhaj
“Sebelum terjadinya bencana biasanya terjadi ciri ciri seperti air sumur mendadak keruh, terjadinya longsoran kecil air kolam surut. Maka bila hal itu terjadi, segera menghindar menuju lokasi aman,” pesan Ani.
Dia menambahkan, untuk menghindari terjadinya bencana alam pergerakan tanah ataupun longsor diimbau warga untuk selalu menjaga kelestarian alam.
“Usahakan jangan ada aliran air di lokasi rawan bencana yang merembes langsung ke dalam tanah serta jangan pernah ada kolam di atas tebing,” pungkasnya.
(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)
