spot_img
Jumat 21 Juni 2024
spot_img
More

    Raih Antusiasme Pasar, sukuk ESG BSI Oversubscireb 3 Kali lipat

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Rencana penerbitan Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan oleh PT Bank Syariah Indonesia meraih antusiasme tinggi dari pasar. Diluncurkan pada Rabu 15 Mei 2024, BSI mencatat pemesanan mencapai 300 persen atau Rp9 trilyun dari investor untuk Sukuk Sustainability.

    Untuk diketahui, BSI berencana menerbitkan Sutainability Sukuk sebanyak Rp3 trilyun dengan kisaran imbal hasil 6,40 persen hingga 7,20 persen untuk jangka waktu 1,2 dan 3 tahun dengan masa penawaran awal sejak 14-20 Mei 2024.

    Sukuk terdiri dari tiga seri, yakni Seri A untuk jangka waktu satu tahun, Seri B dua tahun dan Seri C tiga tahun, dan saat ini dalam proses perizinan akhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    BACA JUGA: bank bjb Cabang Pangandaran “Berani Tampil Beda”

    bsi
    Raih Antusiasme Pasar, sukuk ESG BSI Oversubscribe tiga kali lipat (Dok BSI)

    Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan untuk mendukung pembiayaan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

    Pihaknya optimistis Sustainability Sukuk BSI akan diserap maksimal oleh pasar, menyusul animo pasar tersebut.

    “Kami optimistis akan terserap optimal karena kinerja perseroan saat ini berada di atas rata-rata industri perbankan dilihat juga dari rating idAAA serta merupakan sukuk pertama yang diterbitkan BSI. Sukuk Sustainability ini akan menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, terutama anak-anak muda,” kata Ade Cahyo.

    Sukuk ESG BSI, kata dia, dapat dimiliki investor institusi dan ritel dengan harga per unit Rp5 juta. Saat ini mayoritas yang melakukan booking dari kategori investor institusi.

    Sukuk Sustainability BSI juga bisa dibeli investor di perusahaan sekuritas yang bekerjasama dengan perseroan, yakni Mandiri Sekuritas, BNI sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Mega Capital Sekuritas dan Maybank Sekuritas.

    “Penerbitan sukuk ESG ini melengkapi serangkaian aktivitas BSI di pasar modal, seperti rights issue pada 2022, penerbitan surat berharga EBAS-SP SMF-BRIS 01 dan di awal tahun ini Sukuk Sustainability. Apalagi sukuk ESG juga merupakan hal menarik ,karena beberapa investor kerap menanyakan praktik ESG sebuah perusahaan,” kata dia.

    Menurut dia, dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk akan disalurkan ke pembiayaan yang sudah ada, yakni pada kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

    Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, sekitar 30-50 persen dana yang dihimpun dari penerbitan Sustainability Sukuk BSI akan disalurkan di sektor KUBL.

    Sektor itu seperti kategori energi terbarukan, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.
    Sedangkan penyaluran dana untuk kategori KUBS memiliki porsi 50-70 persen.

    “Posisi per Maret 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp59,19 trilyun yang terbagi atas kategori KUBL Rp12,57 trilyun dan KUBS Rp46,62 trilyun,” kata Ade Cahyo.

    Saat ini, kondisi keuangan perusahaan juga sangat stabil dengan total asset per April 2024 Rp350,67 trilyun dengan YOY growth 11,94 persen dan posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) 293,2 triliun dengan YOY growth 9,41 persen. Adapun pembiayaan Rp251,58 trilyun dengan YOY growth 17,94 persen, sehingga posisi FDR perusahaan 85,72 persen.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img