TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Halal Bihalal Keluarga Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tasikmalaya berlangsung meriah dengan konsep timur tengah, yang digelar di Santika Hotel, jalan Yudanagara Cihideung Kota Tasikmalaya Rabu (01/05/24).
Para tamu sebagian besar adalah dokter, yang biasanya memakai peralatan dokter lengkap dengan alat periksa pasien, namun pada acara halal bihalal ini, para dokter memakai busana muslim ala Timur Tengah, tak ketinggalan Sekretaris Daerah (Sekda) Ivan Dichsan Hasannudin dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pun turut hadir dalam halbil tersebut.
BACA JUGA: Nobar Timnas Indonesia di Balekota Tasikmalaya Dihadiri Ribuan Penonton
Halbil biasanya identik dengan salam-salaman lalu Makan-makan, namun halbil IDI Kota Tasikmalaya, selain Makan-makan, acara halbil pun diisi acara dengan lomba busana terbaik dan bagi-bagi sejumlah hadiah untuk para tamu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tasikmalaya dr. Farid Wajdi mengatakan, halal bihalal hari ini, memang sedikit beda, seluruh dokter yang hadir menggunakan busana timur tengah agar lebih religius dan islami.
“Halbil ini momentum penting bagi kita semua khususnya keluarga besar IDI Kota Tasikmalaya, sebagai ajang silaturahmi untuk saling memaafkan dan bertemu dalam suasana hari raya idul fitri 1445 H,”ungkap dr. Farid Wajdi Rabu (01/05/24).
Ia menjelaskan, ada pun para dokter yang hadir dengan busana ala Timur Tengah, itu sebenarnya agar para dokter bisa terlihat islami dan lebih santai.
BACA JUGA: 2.600 Pelajar se-Kota Tasikmalaya Ikut Lomba Minat Bakat dan Kreativitas 2024
“Konsep halal bihalal hari ini bernuansa timur tengah, sebetulnya kita hanya bikin seru-seruan aja, agar dokter ini bisa lebih santai, tidak serius terus seperti saat melayani masyarakat, hari ini harus bergembira dengan penuh kebersamaan,”ujarnya.
Ia menambahkan, dalam nuansa halbil ini, tidak lupa juga saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait isu-isu strategis perkembangan dunia kesehatan di Indonesia.
“Sekarang ini banyak sekali informasi terkait ilmu-ilmu kesehatan seperti aplikasi-aplikasi untuk konsultasi kesehatan, cara operasi, berobat termasuk tindakan medis lainnya, sehingga hal teman-teman dokter harus lebih meningkatkan keilmuan kedokterannya,”harapnya.
Lebih lanjut dr. Farid Wajdi menambahkan, anggota IDI Kota Tasikmalaya harus lebih mempersiapkan diri terutama masalah ilmu kedokteran guna menjawab tantangan perkembangan teknologi kesehatan di masa mendatang.
“Dokter harus memperdalam ilmu supaya lebih mengetahui ilmu-ilmu kesehatan dan kedokteran di era digitalisasi saat ini seperti adanya Artifisial intelegensi (AI), yang bisa mengganti tenaga-tenaga manusia,”terangnya.
“Halal bihalal ini, dapat meningkatkan silaturahmi sekaligus dan saling membuka komunikasi dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan,”paparnya.
Lanjut ia, IDI ini merupakan mitra strategis pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat seperti stunting, TBC, DBD dan lainnya.
“Komunikasi antar dokter harus lebih baik, sinergi bersama dokter-dokter lainnya harus terjaga, spesialisnya, puskesmasnya, rumah sakitnya dan stakeholder kesehatan lainnya harus berkolaborasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tasikmalaya,”tandasnya.
(Seda/Anthika Asmara)