Senin 9 Desember 2024

Pemprov Jabar Dirikan 182 Posko Lalu Lintas, Bey Machmudin Pastikan Mudik Lancar

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menyambut arus mudik lebaran tahun 2024 Pemprov Jabar menyiapkan 182 posko Pemantauan Lalu Lintas yang tersebar di wilayah Jabar. 

Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada 5-7 April 2024, sedangkan puncak arus balik pada 13-15 April 2024.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, selain posko pemantauan lalu lintas tersebar pula 12 Posko Terpadu Provinsi, 4 rest area bersama Kemenhub, 115 Posko Kewilayahan Kabupaten/ Kota, 24 Posko Simpul Terminal, 26 Posko Simpul Pelabuhan Laut ASDP, dan 1 Posko Simpul PMK. Bahkan kata dia saat ini posko tersebut sudah berdiri. 

BACA JUGA: Buka Bersama NU, Bey Machmudin Senang Bisa Silaturahmi dengan Ulama

“Tadi memantapkan kami tentang persiapan arus mudik dan arus balik, dan insyaallah semuanya akan sesuai dengan rencana dan akan lancar pada saatnya nanti,” ucap Bey usai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H di Provinsi Jawa Barat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (31/3/2024).

Kemudian Sebanyak 4.328 personel yang terdiri dari Dishub Jabar, BPTJ, Dishub Kabupaten/ Kota, hingga BPTD, siap bertugas guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik nanti.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi jajaran Forkopimda Jabar yang telah menyiapkan cara bertindak pada pelaksanaan mudik lebaran nanti dengan sebaik-baiknya. Apalagi, Jabar menjadi daerah tujuan mudik maupun perlintasan mudik.

“Saya juga apresiasi kepada Pemda bersama Polda, bersama Pangdam sudah memberikan suatu policy berkaitan dengan pasar tumpah dan kendaraan delman, dengan memberikan CSR,” katanya.

Salah satu catatan dari Menteri Perhubungan yakni Kilometer 152 Tol Cipali yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari arah Jakarta dan juga dari Tol Cisumdawu.

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2024, Dishub Kota Bandung Bakal Gelar Ramp Check di Terminal Hingga ke PO Bus

Budi Karya menginstruksikan agar perangkat kerja terkait berkoordinasi untuk membuat manajemen khusus agar tidak terjadi kontraksi arus kendaraan di titik tersebut 

“Nanti di Cipali saya minta Polri dan Jasa Marga bisa berkolaborasi memperhitungkan kemungkinan jumlah yang akan lewat di sana,” katanya.

Berita Terbaru

spot_img