TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kaum Muslimin Kota Tasikmalaya antusias mengikuti alam peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Kota, Rabu (27/3/2024) malam.
Peringatan Nuzulul Qur’an atau peristiwa turunnya Al-Quran diperingati umat muslim pada malam Ke-17 di bulan Suci Ramadhan.
BACA JUGA: Berbagi Keberkahan di Bulan Ramadhan, Pewarta Kota Bandung Ajak Puluhan Anak Yatim Nobar di Bioskop
Hadir pada malam Nuzulul Qur’an, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Kepala Kementerian Agama Tasikmalaya, Kepala Kantor BI Tasikmalaya, Ketua DPRD, Sekda dan serta ratusan umat muslim Kota Tasikmalaya memenuhi Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Mereka membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bersama setelah melaksanakan salat Isya dan tarawih berjamaah.
Pj Wali Kota Tasikmalaya mengatakan, Nuzulul Qur’an ini menjadi pengingat bagi kita selaku umat Islam. Di mana Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan suci.
“Pada Bulan Ramadhan Al Qur’an diturunkan Allah SWT. Ini harus menjadi makna bahwa di bulan ini, umat Islam harus banyak membaca ayat suci Al-Quran,” ungkap Cheka Virgowansyah.
Ia menjelaskan, salah satu amalan yang dianjurkan umat Islam untuk dilakukan di Bulan Ramadhan adalah membaca Al Qur’an.
“Bacalah Al Qur’an. Karena ayat suci ini menjadi pedoman hidup manusia dan menjadi safaat kelak di akhirat, yaumil giyamah,” ujar Cheka Virgowansyah
Menurutnya, membaca Al Qur’an itu penting. Namun lebih penting lagi bagaimana mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Momentum peringatan Nuzulul Qur’an harus menjadi semangat bagi kita untuk menumbuhkan rasa cinta dan gemar membaca sekaligus mengamalkan nilai-nilai dan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
BACA JUGA: Tak Dapat Bansos, Ini Kata Keluarga Disabilitas di Pangandaran
Dalam kegiatan Nuzulul Qur’an tersebut, Pemkot Tasikmalaya sekaligus menyalurkan bantuan dan santunan ke sejumlah elemen masyarakat.
Di antaranya, 3.700 pake Ifthor Ramadhan, 12.500 paket sembako sebanyak, menyantuni 1.185 anak yatim piatu, santunan kepada 1 ribu guru ngaji dan bantuan pembinaan umat terhadap 17 lembaga. Total bantuan Rp12 milyar.
(Seda/Bambang Fouristian)