TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Bawaslu Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Jabar), berkomitmen kuat untuk mewujudkan proses tahapan pelaksanaan pemilu serentak 2024 berlangsung damai, jujur dan adil.
“Jajaran Bawaslu Bungursari, menyatakan berkomitmen bersama untuk meningkatkan intensitas sistem pengawasan dalam setiap tahapan pelaksanaan kampanye, mulai dari data pemilih, tahapan kampanye, tahapan pendistribusian logistik pemilu, hingga tahapan masa tenang,”ungkap Ketua Bawaslu Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Farabi Pattimura, saat Press Release di Sekretariatnya Kamis (08/02/24) sore tadi.
BACA JUGA: Bawaslu Jabar Klaim, Pelanggaran Pemilu di Wilayah Jawa Barat Menurun
Ia menjelaskan, jelang masa tenang pemilu tanggal 11.12 dan 13 februari, pendistribusian logistik Pemilu dan hari H pencoblosan 14 februari mendatang, Bawaslu Bungursari akan melakukan sistem Patroli pengawasan.
“Kita akan melakukan Patroli Pengawasan ke titik-titik yang memang di anggap rawan terjadi praktek-praktek kecurangan, dan sejauh ini kita sudah memetakan lokasinya, disini menjadi fokus utama untuk diawasi,”ujarnya.
Farabi menuturkan, distribusi logistik pemilu ke PPK akan dilakukan KPU Kota Tasikmalaya di tanggal 11 februari nanti, ini juga menjadi fokus utama untuk mendapat pengawalan dan pengawasan maksimal.
BACA JUGA: Muhammadiyah Siap Bersinergi Pemkot Tasikmalaya Atasi Berbagai Persoalan
“logistik pemilu ini merupakan jantungnya pelaksanaan pemilu 2024 untuk itu, kami bersama seluruh jajaran pengawas termasuk PTPS akan bergerak melakukan pengawasan tingkat tinggi agar proses pendistribusian logistik Pemilu berjalan lancar dan sesuai ketentuan,”terangnya.
Ditambahkan, selain pendistribusian logistik Pemilu, yang tidak kalah penting untuk dilakukan pengawasan yakni memasuki tahapan masa tenang pada tanggal 11 s/d 13 februari nanti.
“Kami akan konsentrasi penuh untuk mengawasi tahapan masa tenang pemilu pasalnya, di masa-masa tenang tersebut, diprediksi praktek-praktek kecurangan pemilu terjadi seperti serangan fajar (Money Politik), intimidasi, provokasi, netralitas ASN, fitnah, ujaran kebencian, SARA, dan lainnya akan meningkat, dan kami pastikan, tidak ada satupun bentuk-bentuk pelanggaran pemilu lalai dari pengawasan kami,”pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)