Sabtu 11 Januari 2025

Negara-Negara yang Pernah Kaya, Kini Jatuh dalam Kemiskinan

FOKUSJabar.id: Negara-Negara yang Pernah Kaya, Kini Jatuh dalam Kemiskinan. Banyak negara yang pernah merasakan masa kejayaan dan kemakmuran, namun kini terjatuh ke dalam kategori kemiskinan. 

Standar penilaian kesejahteraan suatu negara seringkali mengukur dari pendapatan nasional bruto per kapita. 

Berikut adalah negara-negara yang pernah kaya namun kini tergolong dalam kategori miskin, melansir dari CNBC Indonesia.

1. Mali

Mali, pada puncak kejayaannya pada tahun 1300, merupakan kekaisaran terkaya di Afrika dan salah satu negara terkaya di dunia. 

Mansa Musa, pemimpinnya pada abad ke-14, sebagai salah satu orang terkaya dalam sejarah. 

Kekayaan Mali berasal dari cadangan emas dunia yang diperdagangkan dengan berbagai pedagang internasional. 

Namun, setelah kehancuran pada abad ke-16, Mali mengalami penurunan kekuatan dan kekayaan yang belum pulih hingga saat ini.

2. Irak

Irak, pada tahun 1960-1970an, merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. 

Hasil ekspor minyak bumi mendominasi pendapatan negara ini, menjadikannya produsen terbesar kedua di dunia. 

Namun, konflik berkelanjutan dengan negara tetangganya dan kontroversi di dalam negeri membuat kejayaan Irak memudar.

3. Kuba

Kuba pernah memiliki GDP per kapita tertinggi di Benua Amerika, ditandai dengan tingginya kepemilikan mobil dan telepon, booming industri gula, serta industri pariwisata yang berkembang. 

Namun, ketimpangan ekonomi pada 1950an dan kebijakan yang merugikan membuat Kuba terjerumus dalam kemiskinan.

Baca Juga: Destinasi Sehat: 10 Negara Tersehat di Dunia

4. Zimbabwe

Zimbabwe, pada tahun 1980, terkenal dengan kekayaan alam dan pertanian handal. 

Namun, kebijakan kontroversial pada 2000, di mana tanah pertanian diambil alih tanpa pemeliharaan yang baik, menyebabkan negara ini beralih dari yang terkaya menjadi termiskin.

5. Nauru

Pada 1970an, Nauru mengalami kekayaan berkat cadangan fosfat, komponen kunci industri pupuk. 

Sayangnya, ketidakmampuan mengelola dana dan utang membuat Nauru terjerumus dalam krisis ekonomi dan keuangan.

6. Venezuela

Venezuela, bergantung pada ekspor minyak bumi hingga 90% pendapatannya, mengalami kemiskinan akibat penurunan harga minyak pada 2014. 

Hiperinflasi dan krisis sosial melanda negara ini, terutama setelah Amerika menolak restrukturisasi utang Venezuela.

7. Latvia

Latvia, yang pernah menjadi negara kaya di Eropa, mengalami kemiskinan setelah dikuasai oleh Nazi dan Soviet selama Perang Dunia II. 

Meskipun kaya akan sumber daya alam, Latvia masih tertinggal dan miskin hingga saat ini.

Menggali sejarah kejayaan dan kemunduran negara-negara ini menjadi pelajaran bahwa faktor internal dan eksternal dapat memainkan peran besar dalam nasib ekonomi suatu negara.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img