spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Maksimalkan Layanan Publik, Pemkot Bandung Resmikan 32 Gedung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung Jawa Barat (Jabar) meresmikan 32 gedung kantor pada level badan, dinas, kewilayahan dan layanan kesehatan, Kamis (28/12/2023).

    Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pembangunan gedung tersebut berasal dari anggaran Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan total Rp127 milyar.

    BACA JUGA:

    Status Darurat Sampah di Kota Bandung Dicabut

    “Dari 32 gedung, hari ini diresmikan 23 gedung. Di antaranya, Puskesmas, kantor kelurahan, kecamatan, kantor perangkat daerah, dan fasilitas kesehatan,” ungkapnya.

    “Sisanya 9 gedung, sebelum tanggal 31 Desember 2023 sudah rampung,” Bambang menambahkan.

    Ia berharap, dengan bangunan yang baru para petugas mampu memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

    “Harus lebih meningkatkan kinerja. Berikan yang terbaik untuk warga Kota Bandung. Pembangunannya harus lebih akseleratif,” ucapnya.

    Salah satu gedung yang diresmikan hari ini adalah Kantor Bappelitbang.

    Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kasus kebakaran, ia mengaku, gedung tersebut telah difasilitasi keamanan yang lebih baik.

    BACA JUGA:

    Pastikan Minim Pelanggaran, Panwascam Beleendah Terus Awasi Kampanye

    “Ada smoke detector dan APAR. Untuk Bandung Planning Gallery juga akan dibuka kembali. Tentunya ada aturan main. Intinya harus saling menjaga fasilitas yang sudah disediakan,” ucapnya.

    pemkot bandung fokusjabar.id
    Penandatanganan prasasti (foto Ist)

    Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pembangunan gedung perkantoran ada yang dilakukan mulai dari awal dan ada pula yang hanya direnovasi.

    “Anggaran Rp127 milyar ini untuk mengakomodasi 32 gedung kantor. Ada kantor Disnaker, Bappelitbang, satu kantor kecamatan, 18 kantor kelurahan, beberapa puskesmas kategori renovasi berat dan sedang serta layanan kesehatan dengan renovasi ringan. Paling besar anggarannya untuk Disnaker karena itu mulai dari nol atau awal,” katanya.

    Sedangkan  kantor yang dibangun mulai dari nol adalah kantor Kecamatan Kiaracondong, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Jatihandap, Disnaker dan dua puskesmas.

    “Ada 14 kelurahan yang tempatnya tetap. Tapi dibongkar dari nol. Lalu yang direhab berat itu kantor Bappelitbang, UPTD laboratorium kesehatan, Puskesmas Astanaanyar dan Tamblong. Kemudian, 32 UPT Puskesmas dengan rehab ringan,” jelasnya.

    Ia menambahkan, pihaknya didampingi Kejaksaan agar menghindari potensi yang berimbas pada pelanggaran hukum.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img