Rabu 11 Desember 2024

Pemkab Pangandaran Dinilai Gagal Pulihkan APBD Pasca Pandemi Covid-19

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Tokoh masyarakat Pangandaran mengatakan Erwin M Thamrin, APBD Pemkab Pangandaran dinilai gagal dalam menentukan skala prioritas pada pemulihan pasca pandemi Covid-19.

“Pinjaman jangka pendek di masa lalu tidak bisa menutupi defisit pada anggaran itu sendiri,” kata Erwin, Senin (4/12/2023)

Dia menuturkan, dua tahun kebelakang Pemkab Pangandaran mengalami masa pandemi. Akibat dari peristiwa tersebut anggaran di daerah Pangandaran mengalami refocusing untuk menentukan skala prioritas yang sifatnya aksidental. 

BACA JUGA: Wacana Pinjaman Pemkab Pangandaran Rp 350 M, Sulit Diterima Masyarakat

Namun demikian, dua tahun berlalu pasca pandemi, tentunya hal ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk pulih. 

“Ketika Pemkab Pangandaran meminjam sebesar Rp 150 Miliar dengan skema pembayaran jangka menengah, itu tidak terjadi permasalahan bagi masyarakat,” kata dia. 

Pasalnya, beban hutang tersebut tidak akan menjerat kepada APBD kabupaten Pangandaran di masa yang akan datang. 

“Namun, ketika perencanaan pinjaman dengan skema jangka panjang dengan besarnya Rp 350 Miliar, ini tentu menjadi pertimbangan bagi masyarakat,” katanya. 

BACA JUGA: Soal Gejolak Penolakan Pinjaman Rp350 Milyar, Bupati Pangandaran: Pro Kontra Hal Biasa

Sebagai informasi, pemerintah Kabupaten Pangandaran mengajukan pinjaman kepada pihak ketiga sebesar Rp 350 Miliar. Pinjaman tersebut untuk menutupi defisit tahun anggaran 2024. 

(Sajidin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img