CIAMIS, FOKUSJabar.id: Musibah bencana alam yang mengakibatkan korban jiwa di wilayah Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis Jawa Barat bukan kali ini sajai tetapi beberapa tahun yang lalu juga pernah terjadi.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra. Disela sela melayat keluarga korban tertimpa material longsoran Tembok Penahan Tebing (TPT) di Dusun Kujang Girang. Jumat (1/12/2023).
BACA JUGA: Silaturahmi Bersama Insan Pers, Panwascam Cijeungjing Ogah Disebut Hanya Memakan Gaji Buta
Yana mengatakan, karena kondisi wilayah Desa Sukamaju merupakan daerah rawan bencana alam longsor maka dihimbau seluruh warga untuk selalu waspada dengan kejadian bencana alam terutama saat turun hujan terjadi.
“Kejadian musibah ini pernah juga terjadi di Dusun Kujang Tonggoh beberapa tahun yang lalu,”katanya.
Yana menuturkan,karena kejadian musibah bencana alam ini bukan yang pertama kali nya warga masyarakat harus lebih paham dengan kondisi lingkungan apalagi saat terjadi musim hujan.
BACA JUGA: 2 Warga Desa Sukamaju Ciamis Tewas Tertimpa TPT Ambrol
“Warga harus paham dengan kondisi alam disini sehingga saat turun hujan agar selalu waspada,”ucapnya.
Yana melanjutkan, memang kondisi alam di wilayah Desa Sukamaju tersebut kalau terjadi hujan deras sangat rawan longsor karena berada diperbukitan yang tanahnya bisa membuat kejadian bencana alam.
“Kontur tanah disini kalau terus menerus diguyur hujan bisa berbahaya akibat kontur tanah nya labil,”jelasnya.
Sementara itu kejadian musibah bencana alam yang terjadi di wilayah Dusun Kujang Girang tersebut telah merenggut korban dua jiwa yaitu seorang Nenek dan Cucu nya.
Mereka meninggal akibat tertimpa reruntuhan material Tembok Penahan Tebing (TPT) saat akan menyelamatkan diri dari terjangan TPT yang ambrol tersebut.
“Kejadian meninggal nya warga Kami itu tadi malam saat mereka mau menghindari kejadian longsor,” ungkapnya.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)