spot_img
Minggu 26 Mei 2024
spot_img
More

    Penggiat Budaya Kawali : Minta Disbudpora Ciamis Perhatian Terhadap Peninggalan Sejarah Kerajaan Galuh

    CIAMIS,FOKUSJabar. Id: Sejumlah warga Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat temukan batu aneh diduga peninggalan karuhun Kerajaan Galuh jaman dahulu kala. Demikian dikatakan Atus Gusmara penggiat Budaya warga Winduraja. Jumat (24/11/2023).

    Atus menceritakan awal penemuan batu aneh tersebut, beberapa waktu lalu saat musim kemarau warga sedang mencari ikan di Leuwi Kiara Koneng aliran sungai Cimuntur secara tradisional (Marak) melihat ada dua batu yang baru dilihat karena ada keanehan pada batu tersebut.

    BACA JUGA: Depresi Warga Panawangan Nekad Gandir

    “Saat itu air sungai lagi surut karena musim kemarau warga melihat batu agak berbeda dengan batu yang ada di sungai tersebut,”katanya.

    Atus menuturkan, melihat batu tersebut agak berbeda dengan batu batu yang ada disekitarnya maka wargapun beramai ramai melihat batu itu karena penasaran.

    “Saat dilihat dan diteliti secara seksama pada batu itu ada bentuk segitiga seperti lambang Tri Tangtu, (Palsapah hidup orang Sunda jaman dahulu kala) “ucapnya.

    Atus melanjutkan, selain terlihat ada guratan segi tiga seperti lambang Tri Tangtu pada batu tersebut terlihat jelas seperti tapak telapak tangan namun sudah tidak terlihat dengan jelas kemungkinan karena usia batu itu sudah ratusan tahun terpendam dalam  aliran sungai Cimuntur.

    BACA JUGA:Pemkot Bandung Gelar Istighosah dan Salat Ghaib Untuk Palestina Secara Serentak di 30 Kecamatan

    “Posisi batu itu saat ini masih belum dievakuasi dari lokasi nya,” jelasnya.

    Atus menjelaskan,kalau melihat sekeliling lokasi ditemukan nya batu tersebut cukup beralasan kalau dikaitkan dengan sejarah peradaban masa kerajaan Galuh dahulu kala.

    “Tidak jauh dari batu itu ditemukan ada bendungan kuno diduga jaman Kerajaan Galuh,” terangnya.

    Atus berharap dengan penemuan batu tersebut agar diketahui apakah itu memang peninggalan sejarah atau bukan pihak pihak berwenang untuk melakukan penelitian atau dievakuasi dari aliran sungai Cimuntur karena takut hilang terbawa arus sungai saat musim hujan tiba sehingga asal usul batu tersebut tidak tergali.

    “Kami telah menghubungi Dinas Kebudayaan dan Olahraga Ciamis namun sampai saat ini belum juga merespon,”ungkapnya.

    (Husen Maharaja/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img