spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Jaga Ketahanan Pangan, DKPP Kota Bandung Ajak Warga Olah Sampah Organik Menggunakan Maggot

    BANDUNG,FOKUSJabar.id:Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mengajak warga kota Bandung untuk mengolah sampah organik sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.

    Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, mengolah sampah organik dengan menggunakan metode maggotisasi atau lalat tentara hitam (black solider fly) merupakan bagian dari menjaga ketahanan pangan.

    BACA JUGA:

    Harga Kacang Kedelai Naik, Pengrajin Tahu di Cibuntu Kota Bandung Gulung Tikar

    “Kita ingin mengintegrasikan pemanfaatan sampah sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan. Sampah ini tidak hanya di olah tapi juga di manfaatkan seluruhnya atau zero waste, karena hasil pengolahan itu bisa berupa kompos maupun maggot.

    Kita ingin mengembangkan pembuatan pakan kucing, ayam, ikan dari maggot, itu kan jadinya bisa habis termanfaatkan dan tumbuh menjadi pangan,”kata Gin Gin di Kantor DKPP Jalan Arjuna Kota Bandung Jabar Jumat (17/11/2023).

    Menurutnya, pangan akan menjadi bagian penting dari solusi permasalahan di Kota Bandung. Karena itu sinergi yang cukup harmonis dengan para komunitas sekarang ini, lebih bersemangat lagi mengembangkan maggot.

    “Saat ini pegiat maggot sedang menunggu sampah dapur atau sisa makanan. Komunitas maggot yang sudah bergabung dengan DKPP burun sae itu ada sekitar 40 kelompok.

    BACA JUGA:

    Besok, Ribuan Warga Lintas Agama Gelar Aksi Bela Palestina di Bandung

    Di luar itu kelompok buruan sae ada sekitar 375 dan itu menjadi bagian penting dari pengolahan sampah organik. Ini bisa jadi kekuatan bersama yang bisa menjadikan sampah sebagai sumber ketahanan pangan,”ucapnya.

    Lebih lanjut Gin Gin mengatakan kompos dan maggot merupakan media yang paling efektif dan penting, karena untuk bercocok tanam sirkulasi pergantian dan penggunaan kompos diperlukan  sampai tiga kali.

    “Kalau maggot itu sejauh ini kita memang masih kesulitan untuk ternak ayam dan ikan, karena masih bergantung pada pakan pabrik makanya dengan adanya maggot ini bisa menjadi alternatif pakan yang mudah dan murah.

    Bahkan sekarang buruan sae tidak hanya bercocok tanam tapi juga berternak dan para peternak sangat terbantu dengan adanya pengembangan maggot ini,”ungkapnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara) 

    Berita Terbaru

    spot_img