TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejumlah Anggota DPRD Jabar mendatangi Pemkot Tasikmalaya, untuk membahas sejumlah permasalah di Kota Tasikmalaya. Jumat (17/11/2023).
Anggota Dewan Provinsi Jabar tersebut yakni Oleh Soleh, Ade Ginanjar, Tetep Abdulatif, Yod Mintaraga, Arif Rahman, Neng Madinah, Viman Alfarizi, Ahab Sihabudin, Memo Hermawan, Toto Purwanto, Enjang Tedi serta Bedi Budiman.
Kedatangan sejumlah anggota DPRD Jabar tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh, yang diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan Hasanuddin Bersama Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim.
BACA JUGA: Sudah Ada Nomor Urut, Partai Koalisi Prabowo -Gibran di Kota Tasikmalaya Tancap Gas
Dalam kunjungan tersebut, sejumlah permasalahan yang ada di Kota Tasikmalaya turut dibahas, mulai dari Kemiskinan, Stunting, persampahan, inflasi termasuk masalah Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Hari ini, kita kunjungan kerja biasa, tidak ada apa-apa, hanya saja mau mengetahui apa saja permasalahan yang sedang dihadapi Pemerintah Kota Tasikmalaya, khususnya terkait pembangunan di daerah,” kata dia.
Ia menjelaskan, kedatangannya sebagai tugas sebagai fungsi legislatif untuk mendengar sekaligus menyerap aspirasi baik dari masyarakat maupun dari pemerintah daerah.
“Kita sangat fokus dalam membantu dan membangun daerah, itu komitmen kita di DPRD Provinsi untuk melakukan percepatan pembangunan di daerah di segala sektor,” kata dia.
Soleh mengaku, sejumlah permasalahan yang ada di Kota Tasikmalaya harus segera dituntaskan agar tidak menjadi beban pemerintah sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik.
“Saya mencatat beberapa poin yang saat ini menjadi perhatian penting oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya seperti kemiskinan, stunting, sarana persampahan, infrastruktur termasuk sarana penerangan jalan, ini akan kita support agar ada penyelesaian,” ujar Soleh.
BACA JUGA: Kakek Tua di Pangandaran Diduga Lecehkan Dua Anak Dibawah Umur
Ia mengaku, ada yang menarik di Pemerintahan Kota Tasikmalaya dalam menangani masalah stunting, yang tidak ada di Kota dan Kabupaten lainnya.
“Kota Tasikmalaya ini inovasinya luar biasa, penanganan stuntingnya dikeroyok dengan mewajibkan seluruh ASN Pemkot Tasikmalaya menjadi orang tua asuh untuk anak-anak stunting,” tuturnya.
“Sesuai data, sebanyak 2.700 anak stunting di Kota Tasikmalaya, sementara jumlah ASN Kota Tasikmalaya mencapai 7.000 orang, jadi kalau menjadi orang tua asuh, kasus stunting di Kota Tasikmalaya dapat terselesaikan,” katanya menambahkan.
(Seda/Anthika Asmara)