GARUT,FOKUSJabar.id: Dinas Perindustrian Perdagangan Energia dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) menggelar pelatihan kerajinan berbahan dasar Eceng Gondok (Eichornia crassipes), Selasa-Kamis (14-16/11/2023).
Pelatihan yang digelar di Fave Hotel Garut tersebut diikuti 50 peserta. Termasuk warga sekitar Situ Bagendit dan perajin setempat.
Ketua Dekranasda Garut, Diah Kurniasari mengatakan, pelatihan ini menjadi langkah awal untuk mengurangi populasi Eceng Gondok, memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengembangkan kerajinan khas Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
Pemkab Garut Terbitkan SE Solidaritas untuk Palestina
Diah berharap, para peserta dapat menghasilkan karya unggulan melalui Eichornia crassipes yang tumbuh subur di Situ Bagendit.
“Harus jadi produk unggulan selain Batik, kulit, Akar Wangi dan Sutra Bulu. Sekarang kita coba Eceng Gondok walaupun sedikit terlambat memberi pelajaran memanfaatkannya,” kata Diah.
Diah berharap, para peserta pelatihan bisa membagikan kembali ilmu kepada masyarakat sekitar.
Menurutnya, kerajinan dari Eceng Gondok relatif tidak memerlukan modal yang besar. Cukup ada kemauan dan kreativitas untuk menciptakan karya.
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan nilai tambah pada potensi yang selama ini dianggap bermasalah.
Ridwan berharap, tumbuhan air yang dulunya menjadi masalah dapat menjadi berkah dan meningkatkan ekonomi keluarga di sekitar Situ Bagendit.
Tindaklanjut dari pelatihan ini akan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemasaran produk.
Saat ini sedang dikembangkan bersama Dekranasda Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
Nyaleg DPRD Garut, Dadan Gunawan: Ini Perintah Petinggi PPP
Ridwan Effendi menegaskan, potensi dari tumbuhan air ini tidak hanya sebagai bahan kerajinan kreatif. Tetapi juga sebagai pupuk organik dan bahan pendukung bangunan.
Pengrajin Eceng Gondok asal Kabupaten Semarang Jawa Tengah (Jateng), Slamet menegaskan, semua jenis Eceng Gondok di Indonesia dapat digunakan untuk kerajinan.
“Semua Eichornia crassipes yang ada di Indonesia semua bisa digunakan untuk kerajinan. Hanya saja yang membedakan adalah kualitasnya,” kata Dia.
“Faktor yang memengaruhi kualitas adalah lingkungan, air dan luas tempat mereka tumbuh,” Slamet menambahkan.
Dia menjelaskan, para peserta diberi ilmu membuat berbagai produk. Mulai dari souvenir, sandal, kotak tisu, tempat sampah hingga pot bunga.
(Tisna Wibawa/Bambang Fouristian)