BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bio Farma berhasil meraih penghargaan The Most Popular BUMN By Audience kategori sektor industri kesehatan dalam ajang Keterbukaan Informasi Publik Awards 2023.
Ketua Dewan Juri Keterbukaan Informasi Publik Awards 2023 yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, keterbukaan informasi merupakan aspek penting dalam operasi dan manajemen perusahaan. Terutama pada perusahaan BUMN.
BACA JUGA:
BIJB Kertajati Terbang Perdana Rute Kertajati-Denpasar
”Keterbukaan informasi memainkan peran kunci dalam menjaga akuntabilitas, meningkatkan kepercayaan dan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Bagi BUMN, keterbukaan informasi bukan lagi sebuah kewajiban tetapi sudah menjadi kebutuhan,” ungkap Rudiantara, Senin (30/10/2023).
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.
Hal itu sesuai dengan amanat Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik No14 tahun 2018.
BACA JUGA:
Kepala Bapenda Jabar Dapat Penghargaan Indonesia Visioner Leader
“Penyediaan Informasi bagi Bio Farma merupakan suatu kewajiban. Hal ini sesuai dengan Undang- undang No14 tahun 2018 tentang keterbukaan informasi publik. Di era digital ini, kami maksimalkan pemanfaatan media komunikasi digital perusahaaan untuk memberikan informasi sebagai bentuk transparansi perusahaan” kata Shadiq Akasya.
Oleh karena itu, pihaknya pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan social media activity serta kualitas konten Bio Farma.
“Kami ucapkan terimakasih atas penghargaan The Most Popular BUMN by Audience yang di senatkan kepada Bio Farma,” ucapnya.
Sebagai Informasi, Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2023 ini bertujuan untuk mengapresisasi badan publik khususnya Perusahaan BUMN, BUMN Tbk dan Anak Perusahaan BUMN Tbk, serta para pejabat publik yang terdiri dari Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang dinilai telah menjalankan praktik keterbukaan informasi kepada khalayak.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)