BANJAR,FOKUSJabar.id: Kebakaran lahan kembali terjadi di Kota Banjar. Kebakaran kali ini terjadi di kawasan Gunung Tugel, tepatnya Dusun Balokang RT 47 RW 15, Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar, Jawa Barat Rabu (25/10/2023).
Kepala UPTD Damkar BPBD Kota Banjar Aam Amijaya mengatakan, mendapat laporan adanya lahan kebakaran hutan di kawasan gunung tugel, petugas BPBD Kota Banjar langsung diterjunkan ke lokasi kebakaran.
“Kami bergerak cepat untuk memadamkan api menggunakan dengan mobil pemadam kebakaran agar kebakaran tidak meluas,” kata dia.
BACA JUGA: Soal Calon Pj Wali Kota Banjar, Ini Kata Mantan Wakil Wali Kota
Aam menjelaskan, setibanya di lokasi petugas langsung melakukan pemadaman api. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan mobil damkar dan secara tradisional. Mengingat sebagian titik api yang terbakar itu tak dapat dijangkau oleh mobil pemadam.
Pemadaman api ini, kata Aam, pihaknya turut dibantu oleh anggota BPBD Kota Banjar, dan Anggota Koramil 1313/Banjar serta pegawai Kecamatan Banjar. Tak hanya itu, sejumlah warga juga turut serta membantu Damkar Kota Banjar melakukan pemadaman dengan cara tradisional.
“Alhamdulillah api dapat segera dipadamkan. Peristiwa ini tidak menimbulkan kerugian materiil, hanya mengakibatkan tanaman ilalang yang tumbuh diatas lahan seluas sekitar 5 hektar habis terbakar. Tak hanya itu, asap yang ditimbulkan akibat kebakaran itu cukup mengganggu kondisi udara di sekitarnya,” katanya.
Aam Amijaya menuturkan api diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan warga sekitar. Diduga warga membakar sampah kemudian dibiarkan atau tidak dimatikan secara merata sehingga merambat ke lahan kawasan Gunung Tugel.
“Api berasal dari aktivitas membakar sampah yang dilakukan oleh warga. Informasi dugaan ini dari keterangan masyarakat dan efek dari aktivitas membakar sampah itu merambat ke lahan ilalang,” katanya.
BACA JUGA: 526 Peserta P3K 2023 Kota Banjar Lolos Tahap Administrasi
Aam mengimbau kepada warga masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran lahan. Mengingat sampai saat ini masih dalam situasi musim kemarau.
“Untuk antisipasi kami hanya melakukan imbauan. Apalagi sekarang masih dalam musim kemarau,” kata Aam.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
. ){kind=link}