BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim taekwondo Jawa Barat siap menjaga supremasi prestasi di kancah PON XXI dengan mempertahankan titel juara umum. Salah satu langkah menuju target tersebut yakni dengan meloloskan semua atlet di semua kelas pertandingan pada babak kualifikasi PON XXI yang akan digelar di GOR Popki, Cibubur, Bogor, 27-30 Oktober 2023.
Pada gelaran babak kualifikasi PON XXI yang disatukan dalam event Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023 ini, tim taekwondo Jabar memboyong total 26 atlet. Yakni 16 atlet di nomor kyorugi serta 10 atlet di nomor poomsae.
“Kita sudah siap menghadapi babak kualifikasi PON XXI. Persiapan sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2023 lalu,” kata Pelatih Taekwondo Jabar nomor kyorugi, Siska Permatasari saat ditemui di sela-sela acara Doa Bersama dan Pembekalan Tim Taekwondo Jabar di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (24/10/2023).
Siska menuturkan, pada babak kualifikasi PON XXI nanti kemungkinan besar akan diikuti pula atlet-atlet eks Pelatnas yang membela daerah masing-masing. Pasalnya, para atlet pelatnas tidak mendapatkan wild card, kecuali atlet yang sedang mengejar poin Olimpiade Paris.
“Jadi persaingan dipastikan akan lebih ketat dan itu menjadi tantangan bagi kami. Target di nomor kyorugi pada babak kualifikasi PON XXI yakni meloloskan atlet di semua kelas pertandingan dan semoga semua atlet bisa mendapatkan medali,” Siska menegaskan.
Sementara di nomor poomsae yang dihuni 2 atlet nomor freestyle dan 8 atlet nomor recognize, target sapu bersih menjadi incaran. Pelatih Pelatih Taekwondo Jabar nomor poomsae, Defia Rosmaniar mengaku jika anak asuhnya sudah siap bertarung memperebutkan tiket kelolosan PON XXI.
“Temasuk di freestyle yang merupakan kelas baru di PON XXI. Kami sudah siap 100 persen menghadapi babak kualifikasi dan sejauh ini Jabar masih unggul di nomor poomsae baik freestyle maupun recognize,” kata Defia.
Meski demikian, Defia mengakui jika beberapa provinsi mulai memperlihatkan perkembangan yang cukup baik di nomor poomsae. Diantaranya Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.
“Kami tetap mewaspadai kekuatan lawan, jangan sampai target meloloskan atlet di semua kelas itu gagal karena kami ingin mempertahankan tradisi kita yakni sapu bersih medali,” Defia menegaskan.
Tekad senada juga diungkapkan Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia Jabar, Divie. Target mempertahankan supremasi juara umum di PON XXI merupakan harapan dan keinginan semua insan taekwondo, TI Jabar, KONI Jabar hingga masyarakat Jabar.
“Saya akan terus menemani atlet berjuang di medan pertandingan. Insha Alah kalau berprestasi, kita sudah siapkan reward,” kata Divie.
Divie pun mewanti-wanti para atlet untuk tetap waspada, tidak lengah, menganggap enteng lawan dan sombong. Selain itu, terus berjuang dan berdoa untuk meminta kemudahan-kemudahan dari Allah SWT karena izin-Nya mampu mengantarkan para atlet menjadi juara.
“Satu hal yang tak kalah penting, minta doa restu kepada orang tua karena hal itu bisa mengantarkan para atlet semua menjadi juara. Selamat bertanding dan berprestasi di babak kualifikasi dan PON XXI mendatang,” Divie menegaskan.
Optimisme senada juga diungkapkan Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana saat melepas atlet taekwondo Jabar menuju babak kualifikasi PON XXI. Budiana meyakini jika para atlet sudah sangat siap dan memiliki tekad untuk menjadi yang terbaik di babak kualifikasi maupun pada PON XXI pada September 2024 mendatang.
“Saya melihat muka-muka atlet taekwondo yang penuh antusias, optimisme dan kesungguhan. Mereka sudah digembleng oleh para pelatihnya bahkan saya pun sering bertemu mereka saat berlatih di lapangan Pajajaran,” kata Budiana.
Untuk bisa tampil di PON XXI, kata Budiana, setiap atlet harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu yang akan dilaksanakan GOR Popki, Cibubur, Bogor, 27-30 Oktober 2023. Karena itu, pihaknya meminta para atlet bisa tampil sungguh-sungguh dan tidak menganggap sepele setiap pertandingan di babak kualifikasi PON XXI.
“Jangan berpikir simpan tenaga di babak kualifikasi tapi tampilkan kondisi dan penampilan yang terbaik. Komitmen dan menjaga semangat sebagai atlet harus dijaga dan jangan pernah padam. Jangan lupa berdoa, dengan kekuatan doa kita bisa melewati semua rintangan. Semoga hasil terbaik bisa kita raih dan semua kelas bisa lolos ke PON XXI tahun 2024,” Budiana menegaskan.
(Ageng)
