BANJAR,FOKUSJabar.id: Ratusan masyarakat yang tergabung dalam forum aksi reformasi pemuda dan mahasiswa atau Aksioma Kota Banjar menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Perumdam Tirta Anom, Selasa (10/10/2023).
Mereka mempersoalkan terkait tarif harga yang belakangan ini dinaikan serta kualitas air yang buruk dan tidak layak konsumsi.
Ratusan masyarakat itu menuntut agar manajemen segera memperbaiki kualitas air agar layak konsumsi dan dapat digunakan untuk kebutuhan minum, memasak serta Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
BACA JUGA: Ketua DPC PDIP Kota Banjar Yakin Ganjar Pranowo Menang di Pilpres 2024
Massa membawa poster berisi kecaman dan kekecewaan serta ember berisi air Perumdam Tirta Anom yang keruh.
Massa menuntut agar segera memperbaiki kualitas air dan menurunkan harga tarif dasar air kepada para pelanggan.
Massa berorasi di depan kantor Perumdam Tirta Anom sambil menumpahkan air keruh dari dalam ember yang dibawanya. Bahkan salah satu peserta aksi melakukan aksi teatrikal dengan mandi air keruh.
Setelah orasi dan menggelar aksi teatrikal, perwakilan massa diterima manajemen Perumdam Tirta Anom untuk menerima aspirasi dan audiensi pelanggan.
Dalam orasinya salah satu peserta aksi mengatakan, keluhan kualitas dan kuantitas air Perumdam Tirta Anom ini kerap menjadi perbincangan hangat di media sosial masyarakat Kota Banjar.
Namun hingga kini permasalahan terkait kualitas dan kuantitas air masih terus terjadi.
“Airnya keruh dan sudah beberapa kali ini saya bayar tarif bulanan dengan harga yang mahal, selain airnya keruh, pasokan air juga sering tidak mengalir terutama di pagi dan siang hari,” kata Nia, salah satu pelanggan pelanggan Perumdam Tirta Anom Kota Banjar.
BACA JUGA: Ini Alasan Ganjar Pranowo Gagal Sapa Warga Kota Banjar
Hal yang dikatakan warga Perum Griya Banjar Raharja Lilis mengaku, terkejut dengan pembayaran Perumdam yang naik drastis hingga mencapai Rp 1 juta. Sementara kualitas dan kuantitas airnya masih dirasa mengecewakan.
“Semoga ada rezeki untuk membayar tagihan dengan harga fantastis ini, saya berharap tarif diturunkan dan airnya bisa jernih layak konsumsi,” ucapnya
(Budiana Martin/Anthika Asmara)