spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Warga Gaza: Bom Israel Tak Berhenti Selama 10 Jam

    GAZA,FOKUSJabar.id: Refaat al-Areer, seorang warga Jalur Gaza, menceritakan bagaimana rasanya menghabiskan malam ketika Israel menjatuhkan bom tanpa henti di daerah yang terkepung.

    “Kami kehabisan kata sifat untuk menggambarkan pemboman Israel di seluruh blok, menargetkan keluarga Palestina saat mereka tidur, menargetkan masjid, tempat bisnis, dan kawasan pemukiman. Malam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami hampir tidak tidur. Situasinya sangat mengerikan,” kata al-Areer, dikutip dari Al Jazeera.

    “Saya pikir ini hanyalah permulaan karena bom belum berhenti selama 10 jam, bahkan satu menit pun,” tambahnya.

    BACA JUGA: Israel Serah Gaza, 20 Anak Tewas dan 2.000 Orang Terluka

    Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bentrokan antara tentara dan pejuang Hamas telah berhenti di sekitar pagar Gaza. Dia mengklaim bahwa pasukan Israel telah menguasai kembali daerah tersebut.

    Namun, dia tidak menampik jika masih ada pejuang Hamas di wilayah tersebut.

    Hagari mengatakan tank-tank, yang didukung oleh helikopter tempur dan drone, mempertahankan wilayah di sekitar pagar. Dia menambahkan, sekitar 15 dari 24 kota di perbatasan telah dievakuasi.

    Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mengumumkan pengepungan total terhadap Gaza, dengan mengatakan pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan serta bahan bakar.

    Israel juga telah memanggil 300 ribu tentara cadangan. Wilhelm Marx dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem barat, menambahkan bahwa pemerintah sedang berusaha merekrut sebanyak mungkin orang untuk potensi invasi darat.

    “Banyak orang di Israel, tentu saja, bertugas di militer sebagai bagian dari dinas nasional mereka selama awal usia 20-an dan akhir remaja, dan tampaknya mereka yang dipanggil tetap berada di korps cadangan untuk bertugas dalam konflik yang mungkin sangat signifikan di Israel pada hari-hari mendatang,” ujarnya, melansir IDN.

    Hingga Senin (9/10/2023), korban tewas terbaru mencapai 493 warga Palestina dan lebih dari 700 warga Israel. Serangan terjadi pada Sabtu (7/9/2023) pagi, ketika Hamas meluncurkan ribuan rudal dari Gaza.

    Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, serangan Hamas merupakan akumulasi terhadap ketegangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk pejabat Israel beragama Yahudi yang memasuki komplek Masjid Al-Aqsa, perluasan permukiman Yahudi, hingga rentetan kekerasan terhadap warga Palestina.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img