Kamis 12 Desember 2024

Serangan Drone Tewaskan 60 Orang di Kampus Militer Suriah

SURIAH,FOKUSJabar.id: Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak (drone) yang menargetkan perguruan tinggi militer di provinsi Homs, Suriah pada Kamis (5/10/2023).

Menurut pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, dikutip dari AFP, para korban termasuk personel militer dan 9 warga sipil.

Laporan juga menyebutkan puluhan orang terluka. Kemungkinan jumlah korban jiwa akan meningkat.

“Serangan pesawat tak berawak menargetkan upacara wisuda kursus perwira di Perguruan Tinggi Militer di Homs, yang mengakibatkan banyak kematian dan cedera,” demikian laporan media lokal.

Menteri Pertahanan Suriah, yang turut serta dalam acara wisuda, meninggalkan lokasi kejadian beberapa menit sebelum insiden terjadi.

BACA JUGA: Surya Paloh Perintahkan Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Jabatan Mentan

“Setelah upacara, orang-orang turun ke halaman dan meledakkan bom. Kami tidak tahu dari mana asalnya, dan mayat-mayat berserakan di tanah,” kata seorang pria Suriah yang membantu menyiapkan dekorasi pada upacara tersebut.

Seorang koresponden Al Jazeera, Zeina Khodr, menyebut serangan sebagai pelanggaran keamanan besar dan sebuah pukulan bagi rezim Suriah.

“Sudah bertahun-tahun sejak pasukan pro-Assad, pasukan Presiden Suriah Bashar Al Assad, menjadi sasaran operasi semacam itu di jantung wilayah yang dikuasai pemerintah,” kata Khodr, seraya menambahkan bahwa upacara tersebut dihadiri oleh ratusan orang.

Dilansir Newarab, laporan dari sumber lokal mengabarkan, ledakan terdengar di beberapa lingkungan di barat kota Homs.

Situs berita Rusia, Sputnik mengatakan bahwa ambulans telah tiba di lokasi kejadian dan mulai membawa korban luka menuju ke Rumah Sakit Militer Homs.

Media lokal menduga serangan terkait dengan teroris. Namun, sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pasukan Israel telah melakukan serangan di Homs dan juga daerah lain. Sementara, rezim Suriah juga terlibat dalam pertempuran dengan sekelompok kecil dari militan ISIS yang berada di sudut terpencil dari provinsi tersebut.

Pemberontak Suriah dan kelompok ekstremis Hayaat Tahrir Al-Sham juga melakukan penyerangan dengan target rezim di seluruh Suriah, termasuk pangkalan militer dan polisi.

Sebagian besar kota Homs telah dikuasai oleh pemberontak, hingga serangan besar dari rezim memaksa mereka untuk menyerah.

Dilansir CNN, angkatan bersenjata Suriah mengatakan, serangan pada Kamis belum pernah terjadi sebelumnya. Militer juga berjanji akan menanggapi serangan tersebut dengan kekuatan penuh, serta memperingatkan bagi mereka yang merencanakan dan melaksanakan serangan akan menanggung akibatnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img