CIAMIS,FOKUSJabar.id: Masyarakat Desa/Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) pertanyakan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Hal tersebut disampaikan Bah Wahyu, warga Dusun Neglasari. Dia mengaku tidak mengetahui alur PADes Banjarsari yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:
Masalah Hydran, Perumda Tirtawening Kota Bandung Minta Diskar PB Komunikasi
Selain itu, pengelolaan pendapatan dari hasil sewa lapak dan yang lainya tidak transparan. Bagaimana tidak, selama ini tidak ada sosialisasi.
“Sepertinya selama ini tidak ada pembangunan dari hasil PADes Banjarsari. Hanya ada pembangunan TPT di lokasi makam Banjarsari,” ungkapnya, Selasa (12/9/2023).
Bah Wahyu berharap, pihak desa harus menyediakan sarana prasarana untuk masyarakat Banjarsari.
Sebagai informasi, Desa Banjarsari memiliki alun-alun atau taman Banjarsari yang dikelola oleh pihak desa.
BACA JUGA:
Rumah Warga di Kota Banjar Ludes Terbakar
Di lahan tersebut terdapat 20 pedagang gerobak PKL. Mereka menyewa Rp150 ribu per bulan dan biaya sewa lapak lainya seperti permainan Odong-odong sebesar Rp7 juta per bulan.
Sedangkan biaya sewa lapak toko atau kios warung kelas A Rp5 juta per tahun. Jumlah kios seluruhnya 23 kios.
Sedangkan warung kelas B terdapat 11 kios dengan biaya sewa Rp2 juta per tahun.
Selain itu, di Alun-alun Banjarsari sering digunakan untuk kegiatan pasar malam dengan biaya sewa puluhan juta per bulan.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Banjarsari, Rendi belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
(Sajidin/Anthika Asmara)
 pertanyakan Pendapatan Asli Desa (PADes). ){kind=link}