TASIKMALAYA,FOKUSJabar id: Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia terus berkomitmen untuk membantu daerah dalam menyelesaikan permasalah kemiskinan ekstrem maupun stunting.
Masalah kemiskinan dan stunting menjadi permasalahan Pemerintah.
Untuk itu perlu dibangun sinergitas dan kolaborasi Pemerintah pusat dan Daerah.
BACA JUGA: Rangsang Wisatawan, Pemkot Tasikmalaya Gencarkan Program Katasik
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Ditjen Kementerian PUPR, Yulisnanda mengatakan, penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi program utama.
Oleh karena itu, semua jajaran pemerintahan tingkat pusat hingga daerah harus bergerak.
“Kita inginkan ada kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam menangani permasalahan tersebut. Ini harus terkoneksi agar tepat sasaran,” ungkap Yulisnanda kepada wartawan saat kunjungan verifikasi faktual kemiskinan dan stunting di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/8/2023).
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Tasikmalaya Inisiasi Perda Pancasila Dan Kebangsaan, Ini Kata Asep Sopari
Ia menuturkan, penanganan kemiskinan dan stunting di Kota Tasikmalaya sejauh ini sudah cukup bagus. Terbukti angka kemiskinan dan anak stunting menurun.
“Pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha berkolaborasi. Benar-benar berkomitmen, action melakukan penanganan kemiskinan secara bersama. Penanganannya tepat sesuai by name by address sehingga tepat sasaran,” ujarnya.
“Banyak program penanganan kemiskinan dan stunting yang diluncurkan Pemkot Tasikmalaya cukup bagus. Di antaranya, One ASN One Stunting (OAOS), program Bageur, Pemberian Telor, Damaskus termasuk peluncuran Pasti. Ini mampu menurunkan masalah,” terangnya.
Menurutnya, walaupun Pemkot Tasikmalaya sudah mampu menangani permasalahan kemiskinan dan stunting, Pemerintah pusat tidak lepas tangan untuk terus mensupport.
“Pemerintah pusat dan daerah harus selalu bersinergi untuk menangani permasalahan di tengah masyarakat, supporting Pusat perlu, dan kita mau Kota Tasikmalaya ini bisa zero kemiskinan dan stunting kedepannya,” harap Yulisnanda.
Pihaknya pun mengaku, siap membantu dalam hal anggaran agar penanganan kemiskinan dan stunting di Kota Tasikmalaya lebih maksimal sehingga target zero kemiskinan dan stunting mampu diwujudkan.
(Seda/Anthika Asmara)