JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, meminta para purnawirawan TNI agar tak menggunakan atribut satuan seperti badge, lokasi, dan baret, saat melakukan kegiatan berbau politis.
Dudung mengatakan, tindakan itu berisiko mencederai komitmen netralitas TNI.
Imbauan itu tak lepas dari fakta sejumlah purnawirawan TNI yang mulai menyatakan dukungan kepada beberapa capres.
“Ketentuan penggunaan atribut TNI bagi prajurit TNI yang telah diberhentikan dengan hormat, baik itu mengundurkan diri maupun purnawirawan, telah diatur dalam ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI maupun TNI Angkatan Darat (AD) berdasarkan ST Panglima TNI nomor 1681/2018 dan ST KSAD nomor: 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik,” kata Dudung seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Ia mengatakan netralitas TNI merupakan harga mati yang tak bisa ditawar. Oleh karena itu, TNI AD berkomitmen tidak terlibat dalam politik praktis, baik secara institusi, personal, maupun dalam hal penggunaan sarana dan prasarana milik TNI AD.
BACA JUGA: Zulhas Pastikan Koalisi Indonesia Bersatu Bubar!
Meski begitu, TNI AD tidak membatasi purnawirawan yang ingin menyalurkan aspirasi hak politiknya.
“Namun, kami tetap mengimbau untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku dalam menjalankan hak serta kewajibannya sebagai purnawirawan TNI/TNI AD,” tutur dia lagi, melansir IDN.
Sementara, purnawirawan TNI yang mendukung Anies Baswedan digawangi oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan. Mereka pernah menyatakan dukungan bagi Anies pada 6 Juli 2023.
Namun, mereka memilih outfit vest biru dongker yang biasa dikenakan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Selain itu, di bagian kiri terdapat bendera merah putih.
Dua purnawirawan perwira tinggi TNI yang menyatakan dukungan untuk Anies adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Ediwan Prabowo dan eks Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi. FP3 adalah forum yang terdiri dari lintas angkatan dan lintas matra. Pangkat terakhir mereka dari bintang satu hingga bintang tiga.
“Sebanyak 170-an purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri yang tergabung di dalam FP3 mendukung ketiga partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekaligus mengusung Anies Baswedan sebagai capres perubahan,” ungkap Ediwan di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, pada 6 Juli 2023 lalu.
Ia menambahkan prinsip perubahan ada di atas segalanya. FP3, kata Ediwan, akan mendukung agar perubahan bisa menang dalam kontestasi pemilu 2024.
“Kami ingin kontetasi pemilu 2024 bisa berjalan aman, damai, jujur, adil dan sejahtera,” tutur dia.
Lebih lanjut, FP3 berharap Anies segera mengumumkan bakal cawapres di Pemilu 2024.
“FP3 juga berharap tiga partai yang tergabung di dalam KPP bisa segera membentuk sekretariat bersama. Lalu, Anies Baswedan bisa segera mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya,” katanya.
(Agung)