Senin 9 Desember 2024

Inilah Penampakan Terminal Rajapolah Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Terminal Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) terlihat sepi dan seakan mati suri serta butuh pembenahan.

Hal tersebut karena kendaraan umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sudah tidak lagi masuk ke terminal Rajapolah.

BACA JUGA:

Ema Sumarna Mengaku Siap Jika Terpilih Menjadi Pj Wali Kota Bandung

Hanya Angkutan pedesaan (Angdes) saja yang melintas ke terminal kebanggaan masyarakat Kecamatan Rajapolah tersebut.

“Sekarang terminal Rajapolah sepi. Bus dan minibus sudah tidak masuk lagi ke terminal,” ungkap warga Kecamatan Rajapolah, Deon, Kamis (10/8/2023).

Deon menyayangkan, terminal Rajapolah seperti mati suri dan hanya menjadi tempat transit dan persinggahan Angdes saja.

“Saat ini sebagai lintasan angkutan pedesaan. Kadang hanya dijadikan tempat parkir kendaraan yang mau ke pasar Rajapolah,” kata Deon.

Menurut Dia, mungkin karena akses jalan menuju terminal Rajapolah yang kecil menjadi penyebab bus dan minibus tidak masuk terminal.

“Akses keluar masuk terminal jalannya kecil. Jadi kalau bus masuk memang bisa terjadi macet. Posisi terminal kan tidak berada di jalur nasional tapi masuk lagi,” tegasnya.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Kaji Rute Kereta Gantung Bandung Raya

Lita salah seorang pengunjung pasar Rajapolah yang selalu memarkirkan kendaraan di lokasi terminal Rajapolah mengatakan, bila ada inovasi dari pemilik aset tersebut terminal bisa hidup kembali.

“Kalau terbengkalai kan lebih baik terminal jadikan alun-alun kecamatan atau Desa, bisa juga kantor desa, kecamatan, Koramil dipindahkan ke sana (terminal) kan bisa lebih bermanfaat,” ujarnya.

Informasi yang didapat, terminal Rajapolah merupakan aset milik Desa Rajapolah dan Desa Rajamandala.

Rajamandala merupakan Desa pemekaran dari Desa Rajapolah, sehingga aset terminal terbagi dua.

Selain terminal ada juga pasar Rajapolah yang lokasinya tepat bersampingan dengan terminal dan itu pun merupakan aset dari Desa Rajapolah dan Desa Rajamandala.

Terminal Rajapolah kini seperti lapangan aspal yang tengah menanti akan pembaharuan penataan kebijakan pembangunan supaya lokasi tersebut selalu dan tetap bermanfaat.

(Nanang Yudi/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img