spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    32 Siswa tidak Bisa Baca Tulis, Kadisdikpora Pangandaran Datangi SMPN 1 Mangunjaya

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kepala Disdikpora Pangandaran Jawa Barat (Jabar), Agus Nurdin datangi SMPN 1 Mangunjaya lantaran mendengar kabar puluhan pelajar di sana tidak bisa membaca.

    “Saya memotivasi kepada teman-teman guru SMPN 1 Mangunjaya, ini adalah tantangan. Kita tidak boleh malu,” kata Agus Nurdin, Jumat (4/8/2023).

    BACA JUGA:

    Pelajar SMP di Pangandaran Tidak Bisa Membaca

    Menurut dia, siapa tahu 32 anak yang tidak bisa membaca tulis memiliki potensi atau bakat lain.

    “Oleh karena itu, saya datang untuk mendorong teman-teman guru memberikan perhatian dan waktu lebih,” ucapnya.

    “Jadi saya garis bawahi. Kita memiliki anak-anak cerdas dan pandai. Tapi kita tidak pernah malu memiliki anak-anak yang masih belum bisa membaca,” kata Dia menambahkan.

    Pihaknya akan memfokuskan dan memberikan bimbingan, waktu dan perhatian lebih kepada mereka yang tidak bisa membaca.

    “Saya optimis 32 anak ini bisa saya dorong dengan kerjasama para guru,” kata dia.

    BACA JUGA:

    Ini Cara SMPN 1 Mangunjaya Pangandaran Dorong Pelajar Bisa Membaca

    Kepala SMPN 1 Mangunjaya, Adi Sumarna mengakui, puluhan siswanya tidak bisa membaca dan menulis.

    “Memang siswa kami ada yang tidak bisa membaca dan menulis,” kata dia.

    Pihaknya terus mendorong dan memberikan yang terbaik, terutama dalam kesulitan membaca dan menulis.

    “Maka kami memberikan pengarahan, ada beberapa guru yang disiapkan untuk membantu anak tersebut. Khususnya yang tidak bisa membaca,” katanya.

    Meski demikian, dirinya tidak menyalahkan Covid-19 karena itu perlu analisa atau penelitian. Bahkan anak tersebut bukan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

    “Karena memang perlu adanya ahli (instrumen bahwa anak tersebut memang Anak Berkebutuhan Khusus),” pungkasnya.

    (Sajidin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img