BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat, sebanyak 139 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Bandung hingga Juli 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Diskar PB Kota Bandung Kurniawan Jusup mengatakan, kasus kebakaran di Kota Bandung hingga Juli didominasi oleh peristiwa kebakaran tempat tinggal.
BACA JUGA: Di Era Ridwan Kamil, Digitalisasi Pajak Sukses Dongkrak PAD Jabar
“Hunian tempat tinggal paling banyak yakni sebanyak 53 kasus. Lalu bangunan umum sebanyak 33 kasus. Ada gardu listrik sebanyak 22 kasus. Lalu ada kendaraan sebanyak tujuh kasus, pasar satu kasus dan pabrik dua kasus dan lain-lain 11 kasus,” kata Kurniawan Jusup, Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, penyebab kebakaran disebabkan faktor gas listrik yakni 14 kasus. Faktor kedua adalah dari aliran listrik sebanyak 16 kasus dan penyebab lainnya sebanyak 11 kasus.
BACA JUGA: Tarik Wisataran, Lembah Pajamben Kota Banjar Dipercantik dengan Tanaman Buah dan Sayur
“Dan masih tahap penyelidikan paling banyak yakni sebanyak 99 kasus. Maka kita mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam segala aktivitas, baik itu berkaitan dengan gas, dan listrik. Karena kasus terakhir di kawasan Sekelimus itu, terjadi karena mencharge handphone,” ucapnya.
Kurniawan menyebut, menghadapi musim kemarau saat ini, potensi terjadinya kebakaran lebih tinggi. Sehingga masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan akan lingkungannya.
“Karena memang kondisi kering, segala sesuatu akan mudah terbakar. Dan kita dari Diskar PB terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengecek lingkungan kita, mulai dari kondisi ketersediaan air, penggunaan gas dan listrik,” ujarnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)