Kamis 12 Desember 2024

Kejar Zero Stunting, bank bjb Bersama Pemkot Tasikmalaya Bentuk Damaskus

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Untuk mencapai Kota Tasikmalaya zero stunting tahun 2024 mendatang, sejumlah upaya yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya salah satunya membentuk Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus).

Rencana pembentukan Damaskus sendiri sebagai upaya Pemkot Tasikmalaya untuk pemenuhan gizi anak stunting yang mendapat dukungan penuh dari bank bjb Perwakilan Tasikmalaya.

BACA JUGA:

Program Setaman Cinta Diklaim Bisa Atasi Inflasi di Kota Tasikmalaya

Pimpinan bank bjb Tasikmalaya, Anet Yulisthian mengatakan, program ini merupakan langkah Pemkot Tasikmalaya untuk mempercepat penyelesaian kasus stunting menuju zero stunting sehingga perlu mendapat dukungan semua pihak.

“Saya rasa ini program cukup bagus yang bisa berkesinambungan dalam menuntaskan kasus stunting di Kota Tasikmalaya,” kata Anet Yulisthian dalam Rakor Pembentukan Damaskus di Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Jumat (2/7/2023).

Ia menuturkan, bank bjb sendiri akan konsen untuk membantu program Damaskus. Pasalnya, ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi gizi bagi anak stunting.

BACA JUGA:

Nasabah BRI Tasikmalaya Panen Hadiah Simpedes

“Pj Wali Kota Tasikmalaya sendiri meminta bjb Tasikmalaya dapat membantu dalam pembentukan Damaskus. Insya Allah melalui program Corporate Social Resposibility (CSR), Kami akan support penuh agar penanganan stunting segera terselesaikan,” kata Anet.

Dia menyebut, program yang ada di bjb Tasikmalaya selaras dengan program Pemkot, sehingga pihaknya selalu mendukung.

“Sejauh ini, bjb Tasikmalaya terus bersinergi dengan Pemda. Masalah stunting, sampah termasuk masalah optimalisasi peningkatan PAD, kita terus membantu. Ini sebagai salah satu tanggungjawab bersama,” kata dia.

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, Damaskus bisa menjadi solusi tepat untuk pemenuhan gizi bagi anak stunting.

“Nanti Damaskus ini akan didirikan di wilayah yang memang terdapat anak stuntingnya tinggi. Maka ini menjadi prioritas dibuatkan dapur,” kata dia.

Ia menjelaskan, tiap hari di Damaskus tersebut disediakan menu makanan yang sudah dicek dan dipantau ahli gizi.

“Menu makanan yang ada di dapur nanti akan didistribusikan oleh petugas ke rumah anak stunting atau juga bisa datang ke dapur untuk mengambil sendiri makanannya yang sudah di cek kandungan gizinya,” ujar dia.

Cheka optimis, program ini mampu mempercepat penyembuhan anak-anak yang terindikasi stunting. Pasalnya setiap hari akan mendapatkan asupan gizi yang mencukupi.

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img