spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Maqdir Ismail Bawa 1,8 Juta Dolar AS ke Kejagung

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Pengacara Irwan Hermawan, Maqdir Ismail menyerahkan uang Rp27 miliar terkait korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Kominfo ke Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (13/7/2023).

    Maqdir tiba di Gedung Bundar, Kejagung pukul 10.15 WIB. Ia turun dari Alphard putih bernomor polisi B 8389 AFI.

    Gepokan uang dalam bentuk Dolar Amerika Serikat (AS) terlihat dibawa oleh dua ajudan Maqdir. Selain itu, rombongan Maqdir juga terlihat membawa sebuah koper ungu.

    “Jumlah yang kami bawa 1,8 juta dolar Amerika. Uang ini akan kami serahkan atas nama Irwan,” kata Maqdir di lokasi.

    Maqdir menjelaskan, uang yang ia bawa bersumber dari kliennya. Uang itu diklaim dikembalikan seseorang pihak swasta kepada Irwan.

    Oleh karena itu, Maqdir berharap, dengan pengembalian uang Rp27 miliar ini bisa memperjelas posisi Irwan Hermawan dalam lingkaran kasus korupsi BTS Kominfo.

    BACA JUGA: Dituduh Lindungi Panji Gumilang, Moeldoko: Gak Bisa Dipercaya

    “Mudah-mudahan ini akan memberi terang, lebih memperjelas posisi klien kami Irwan dalam perkara ini,” kata Maqdir, melansir IDN.

    Sebelumnya, Maqdir mengatakan uang itu dikembalikan oleh seseorang yang menjanjikan penghentian perkara kasus korupsi BTS Kominfo.

    “Sepanjang yang saya dengar ada yang menjanjikan bisa menghapus perkara ini, untuk menghentikannya,” ujarnya.

    Diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sempat diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan aliran dana Rp27 miliar dari Irwan di Gedung Bundar Kejagung, Senin (3/7/2023).

    Dito diperiksa kurang lebih dua jam sejak pukul 13.00 hingga 15.30 WIB dengan 24 pertanyaan. Dito mengaku telah mengklarifikasi isu aliran dana terkait proyek BTS Kominfo.

    “Ini terkait tuduhan saya menerima Rp27 miliar. Sudah disampaikan apa yang saya ketahui dan alami,” kata Dito.

    Dito menyatakan undangan klarifikasi Kejagung sudah dinantikannya sejak isu aliran dana Rp27 miliar. Sebab, dia mengaku memiliki beban moral setelah namanya disebut dalam pengakuan salah satu tersangka BTS Kominfo.

    Dia berharap tuduhan ini bisa segera diklarifikasi ke publik agar memulihkan nama baiknya.

    “Ini nantinya bisa kembali untuk membersihkan nama saya dan juga kepercayaan yang sudah diberikan baik dari bapak Presiden Jokowi maupun masyarakat yang sudah mendukung saya,” ujarnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img