BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan santri Al-Zaytun akan diambil alih oleh kementrian agama, karena nasib santri harus dipikirkan karena merupakan penerus bangsa.
“Ribuan santri harus tetap mengenyam pendidikan dengan kurikulum sesuai dengan aturan yang disepakati,” kata Ridwan Kamil dilansir Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
Menurutnya, bangsa Indonesia sudah menyepakati kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila. Sehingga tidak boleh ada ideologi-ideologi yang merongrong Pancasila.
BACA JUGA: Mahfud: Pemerintah Belum Putuskan Tutup Pesantren Al Zaytun
Selain itu kata dia, dalam ajaran Islam juga telah disepakati Ahlus Sunnah wal Jamaah. Dengan demikian tidak boleh yang bertentangan dengan fikih yang sudah menjadi kesepakatan.
“Saat ini kondisi Jawa Barat kondusif, Pak gubernurnya juga gercep sehingga situasi kondusifitas sosial kemasyarakatan tidak banyak dinamika yang tidak perlu menjelang Pemilu 2024,” kata dia.
Ia mengaku, bahwa kejadian ponpes Al-Zaytun cukup meresahkan masyarakat di Jabar, namun sesuai dengan harap masyarakat saat ini kasus tersebut sudah ditindak lanjuti.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Dukung Pembubaran Ponpes Al Zaytun
Bahkan pemurtan aset milik pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang akan segera dibekukan oleh pemerintah.
“Jadi, pimpinannya Pak Panji Gumilang sudah ditindaklanjuti kasusnya oleh Bareskrim ya. Kemudian, aset-asetnya kemungkinan sudah dibekukan juga karena perputarannya besar sekali,” ujar dia.