Kamis 12 Desember 2024

PKM FPOK UPI Gelar Diskusi untuk Maksimalkan Potensi Student Athlete

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menyandang status sebagai student athlete merupakan hal yang tidak bisa dianggap mudah. Pasalnya, mereka yang menyandang status sebagai atlet sekaligus pelajar/mahasiswa dituntut untuk berprestasi dalam dunia olahraga dan juga pendidikan formal.

Dalam menyikapi kondisi tersebut, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2023 menggelar diskusi dengan tema ‘Program Pendampingan Dual Career Athlete’s’. Diskusi yang dibuka secara langsung oleh Dekan FPOK UPI, Boyke Mulyana dan menghadirkan beberapa nara sumber relevan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting serta secara offline di Auditorium FPOK UPI, Rabu (7/6/2023).

Ketua Pelaksana PKM 2023, Nuryadi mengatakan, pelaksanaan diskusi bertujuan memberikan pemahaman serta strategi bagi student athlete untuk menyelesaikan studinya sekaligus berprestasi di bidang olahraga. Hal ini karena seseorang harus cenderung pada satu potensi dan mengorbankan hal yang lain sehingga jika dijalani setengah-setengah maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

“Student athlete, dituntut untuk berprestasi dalam dunia olahraga dan juga pendidikan formal. Mereka tidak bisa memprioritaskan salah satu. Menjuarai pertandingan dan nilai memuaskan di sekolah tentu membutuhkan perjuangan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang student athlete yaitu pada waktu dan diri sendiri,” kata Nuryadi saat ditemui di sela-sela pelaksanaan diskusi, Rabu (7/6/2023).

Seorang atlet, lanjut Nuryadi, pada dasarkan merupakan manusia-manusia yang unggul dan pintar. Selain memiliki kondisi fisik yang lebih dibanding orang biasa, seorang atlet pun harus mampu berpikir cepat serta berstrategi saat bertanding.

“Seorang student athlete harus mampu dan dituntut untuk mampu menjalani semuanya. Tetap menjalankan tugas di pendidikan formal, maupun sebagai atlet di olahraga yang dipilihnya. Karena itu dibutuhkan manajemen waktu yang baik termasuk dukungan dari pihak terkait. Kami sendiri secra khusus akan menyiapkan program pendampingan bagi student athlete,” Nuryadi menuturkan.

Dalam diskusi tersebut, kata Nuryadi, hadir beberapa narasumber yang berkompeten dalam menjelaskan peluang, strategi, hingga manajemen waktu yang harus dimiliki serang student athlete. Tidak hanya dari sisi kebijakan tapi juga praktisi.

BACA JUGA: Daisuke Sato Pastikan Siap Gabung Timnas Filipina

fokusjabar.id student athlete PKM FPOK UPI
(FOTO: Ageng)

Usai welcoming speech dari Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FPOK UPI, Yusuf Hidayat, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari empat nara sumber. Yakni Muhammad Nur Tastaftyan sebagai alumni UPI yang membeberkan terkait pengalamannya sebagai seorang student athlete.

Lalu Burhan Ambali sebagai dosen PJKR FPOK UPI yang memaparkan terkait Dual Career Athlete: Strategi dan Implementasi. Kemudian Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Bandung, Moch. Yamin Saputra yang memaparkan terkait Long-Term Athelet Development, dan ditutup pemaparan dari Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Sandi Arisma yang membahas terkait Kebijakan dan Program/Kegiatan Pendukung bagi Student Athlete di Indonesia khususnya Jawa Barat.

“Kegiatan diskusi ini diikuti oleh para mahasiswa PJKR FPOK UPI yang kedepannya akan menjadi guru-guru olahraga atau sebagai pelatih di cabang olahraga. Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan bisa memberikan penjelasan sekaligus mempersiapan student athlet yang bisa berprestasi di pendidikan formal maupun cabang olahraga yang digelutinya,” kata Nuryadi.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img