BANJAR,FOKUSJabar.id: Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Banjar, Jawa Barat, yang baru saja dibangun, fasilitas untuk disabilitasnya belum dilakukan uji publik.
Padahal dalam gedung perpusda tersebut telah tersedia lift khusus untuk para penyandang disabilitas.
Ketua DPC Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar Iwan Sanusi menuturkan, sejauh ini komunikasi kepada Dinas perpusda hanya sebatas kegiatan belajar huruf braille.
“Kemudian pihak dari Perpustakaan Daerah kota Banjar meminta untuk kolaborasi belajar huruf braille,” ujar Sanusi, Senin (5/6/2023).
BACA JUGA: Disnak Kota Minta Peternak Sapi Jangan Khawatir PMK
Menurutnya, mengenai pengujian publik fasilitas gedung, pihak perpusda belum ada koordinasi untuk membahas secara bersama.
Ia menjelaskan, kantor yang mempunya fasilitas lift, untuk memudahkan penyandang disabilitas hanya baru perpusda saja.
“Sejatinya, gedung perpusda yang memiliki fasilitas lift, bentuk kemajuan di kota Banjar, pasalnya hanya kantor perpusda yang memiliki fasilitas tersebut,” kata dia,
Lanjut Iwan, dengan terjadinya insiden anggota PKK terjebak dalam lift, tentu harus menjadi bahan evaluasi dan perbaikan agar sesuai standar.
BACA JUGA: Bawaslu Kota Banjar Minta Mahasiswa Ikut dalam Pengawasan Partisipasif Pemilu 2024
Ia menjelaskan, pada fasilitas untuk disabilitas tidak ada standarnya yang paling penting adalah fasilitas yang ada aman dan nyaman.
“Kami berharap untuk dinas terkait segera mungkin memperbaiki fasilitas tersebut. Sehingga, kenyaman bisa menjadi prioritas,” pungkasnya.
(Budi Nugraha/Anthika Asmara)
 Kota Banjar, Jawa Barat, yang baru saja dibangun, fasilitas untuk disabilitas belum uji publik.){kind=link}