Kamis 12 Desember 2024

Dana Hibah KONI Jabar Akan Didistribusikan Secara Proporsional kepada Cabor dan Bafung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Jawa Barat siap mendistribusikan bantuan dana hibah kepada setiap cabang olahraga (cabor) dan badan fungsional (bafung) secara proporsional. Seperti diketahui, KONI Jabar mendapat bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jabar sebesar Rp95 milyar pada APBD tahun 2023.

Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah mengajukan kebutuhan anggaran untuk proses pembinaan olahraga prestasi kepada Pemprov Jabar. Dari total awal pengajuan sebesar Rp200 milyar kemudian mengalami revisi menjadi Rp155 milyar dan akhirnya diputuskan mendapat dana hibah sebesar Rp95 milyar.

“Kami mengajukan dana hibah untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi yang akan diikuti cabang olahraga sebagai langkah awal menghadapi PON XXI dimana kami sendiri ditarget untuk bisa mencetak hattrick juara umum. Meski mengalami pengurangan-pengurangan, Alhamdulillah pimpinan cabang olahraga dan badan fungsional memahami betul keadaan APBD Jabar,” kata Budiana saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penjelasan Bantuan Dana Hibah tahun 2023 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran 37 Kota Bandung, Jumat (26/5/2023) malam.

BACA JUGA: Luizinho Passos Antusias Menyambut Liga 1 2023

fokusjabar.id dana hibah KONI Jabar
(FOTO: Ageng)

Budiana yakin jika Pemprov Jabar melalui Gubernur serta Komisi V DPRD Jabar akan memberikan bantuan penuh pada saat PON XXI digelar di Sumatera Utara dan Aceh tahun 2024. Hal ini berdasar pengalaman sebelumnya pada pelaksanaan PON XX/2026 dan PON XXI/2021.

“Pak Gubernur dan dewan sangat full power mendukung saat hari H pelaksanaan PON. Kita sendiri sudah mengajukan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan PON XXI tahun 2024 mendatang yakni sebesar Rp400 milyar,” dia menambahkan.

Terkait teknis distribusi dana hibah kepada setiap cabang olahraga dan badan fungsional, Budiana mengatakan akan bervariasi sesuai dengan parameter dari Bidang Pembinaan dan Prestasi. Diantaranya melihat dari jumlah personil atlet dan pelatih, potensi dan peluang cabang olahraga yang bersangkutan, kebutuhan peralatan latihan dan pertandingan setiap cabang olahraga hingga operasional cabang olahraga.

“Dalam setiap desk atau wawancara yang dilakukan Binpres KONI Jabar dengan cabang olahraga, kita petakan kebutuhan setiap cabang olahraga sesuai pemaparan mereka. Kita sesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Intinya, kita akan salurkan secara proporsional kepada setiap cabang olahraga melihat kebutuhannya,” Budiana menjelaskan.

Budiana meyakini jika dana hibah dari Pemprov Jabar kepada KONI Jabar kemudian disalurkan kepada cabang olahraga tidak akan memenuhi semua kebutuhan pembinaan prestasi yang dilakukan cabang olahraga. Untuk itu, pihaknya berharap setiap cabang olahraga maupun badan fungsional untuk bisa berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak lain dalam memenuhi kebutuhannya.

“Dana hibah yang disalurkan KONI Jabar itu merupakan dana stimulan, tapi adcost. Alhamdulillah, apa yang disampaikan sangat dipahami oleh ketua-ketua cabang olahraga, kalau ada salah sedikit ya kami juga memahami dan memaklumi. KONI Jabar saat ini menuju super team bersama dengan cabang olahraga dan semua stakeholder terkait untuk mewujudkan target Jabar Hattrick Juara,” Budiana menegaskan.

Selain pemaparan terkait proses dan tahapan pencairan dana hibah, KONI Jabar menginformasikan terkait beberapa hal pada kesempatan tersebut. Diantaranya rencana penandatanganan kerja sama (MOU) dengan BPKP Jabar untuk pendampingan pengelolaan dan pelaporan anggaran serta rencana pengukuhan pelatda babak kualifikasi PON XXI oleg Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img