CIAMIS,FOKUSJabar.id: Keberadaan 3 mesin dengan fungsi sebagai system pengatur debit air yang terpasang di wilayah Desa Sidarahayu Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis berdampak positif terhadap produksi hasil tani.
Sebagai wilayah berstatus lumbung padi Nasional tentu peningkatan produksi menjadi kontribusi berarti untuk Negara. Juga menjadi angin segar dan motivasi untuk para petani di Wilayah Kecamatan Purwadadi.
Baca Juga: PJU Menyala Kembali Warga Pasirpeuteuy Berterimakasih Kepada Bupati Ciamis
Setelah sekian tahun para petani bergelut dengan lahan sawah yang kerap kebanjiran karena intensitas hujan tinggi. Kemudian kekeringan saat musim kemarau, tentu hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas produksi. Juga terhadap motivasi serta determinasi petani dalam mengolah lahannya.
Peningkatan Produksi Tani Purwadadi Ciamis
Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis produksi tani di Purwadadi mengalami peningkatan pada angka 0,4 kwintal /hektare.
Tahun 2021 produksi tani Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis berada pada angka 68,395 kw/ha. Kemudian mengalami grafik peningkatan tahun 2022 pada angka 68,759 kw/ha.
Konsistensi produksi pada sektor Pertanian sangat berpengaruh terhadap Indeks Pertumbuhan Ekonomi Ciamis.
Pembangunan 3 mesin pompa air tersebut secara bertahap mulai tahun 2021. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis Andang Firman, Selasa (9/5/2023).
“Alhamdulilah secara bertahap pembangunan mesin pengatur debit air dapat berkontribusi untuk para petani. Tahap awal pembangunan pada tahun 2021, hingga saat tahun ini alhamdulillah ke 3 mesin sudah beroprasi secara bergilir sesuai funsinya dengan baik,” ucapnya.
Andang menjelaskan, fungsi ke 3 mesin tersebut sudah bejalan sesuai harapan. Ketika Hujan dapat menyerap dan menampung air agar tidak terjadi suplai berlebihan ke ladang sawah. Ketika kemarau dapat memenuhi kebuthan air untuk ladang sawah garapan para petani di wilayah Purwadadi yang luasnya kurang lebih sekitar 60 hektare.
“Posis keberadaan mesin sudah dilengkapi fasilitas operasional yang memadai. Dari mulai Rumah Jaga hingga konsep management operasional. Meski saat ini kita sedang terus mengevaluasi metode yang efisien untuk memaksimalkan performa pengoprasian secara sustaineble,” katanya.
Andang menambahkan, pada lokasi keberadaan pompa air juga ada Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Suplai air bersih dari mesin pompa akan terjamin melalui keberadaan TPS3R. Kebersihan jalur arus air akan terpantau dari potensi pencemaran sampah dan limbah berbahaya.
Apresiasi Patani
Sementara itu, seorang Petani asal Purwadadi Nisoh mengucapkan terimakasih kepada Bupati Ciamis dan Pemerintah. Atas Kepeduliannya terhadap kondisi pertanian di wilayah Purwadadi.
“Hatur nuhun Bapak Bupati Ciamis atas perhatiannya kepda para petani di sini,” ucap Nisoh.
Nisoh menyampaikan dengan keberadaan 3 pompa air tersebut dapat mengaliri sekitar 6 ribu hektare lahan pertanian. Berdampak pada peningkatan produksi garapan tani di sekitar wilayah Kecamatan Lakbok dan Purwadadi.
(Irfansyahriza)