TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Warga Desa Parumasan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya meminta agar pemerintah turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan rusak yang sudah 26 tahun dibiarkan.
Warga menuntut perbaikan jalan tersebut dengan melakukan aksi demo turun ke jalan, sejumlah warga membentangkan spanduk yang berisi curahan hati atas jalan yang rusak selama 26 tahun.
Koordinator Aksi Nur Fahmi Siddiq yang juga tokoh Pemuda Sodonghilir mengatakan, kondisi jalan yang rusak ini berdampak terhadap stabilitas ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan, Kepsek SMAN 1 Kota Tasikmalaya Larang Siswa
“Rusaknya jalan, mobilisasi dan aktivitas ekonomi masyarakat di sini terganggu, kerugian materi termasuk tingginya angka kecelakaan dan korban jiwa,” kata Nur Fahmi Siddiq Sabtu (06/05/23).
“Kerusakan jalan ini sudah berlangsung 26 tahun, tidak ada sama sekali sentuhan dan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya untuk memperbaiki, Pemerintahnya sepertinya tutup mata dengan kesengsaraan yang dialami masyarakat disini,” kata Fahmi.
Ia menjelaskan, jika Pemda Kabupaten Tasikmalaya membiarkan jalan ini rusak, itu artinya pemerintah juga membiarkan masyarakat hidup sengsara karena roda perekonomian masyarakat sangat terganggu.
“ini jalur utama antar lintas kecamatan, Gunung Anten – Pamijahan, yang setiap hari dilintasi warga untuk aktivitas ekonomi dan aktivitas lainnya sehari-hari,”paparnya.
Nur Fahmi menambahkan, kami bersama ratusan warga meminta agar Bupati Tasikmalaya turun ke jalan melihat kondisi infrastruktur jalan di Sodonghilir yang puluhan tahun dibiarkan rusak.
“tuntutan kami yakni, mendesak Pemkab Tasikmalaya segera memperbaiki infrastruktur jalan Gununganten – Pamijahan, adanya keseriusan perhatian Pemkab Tasikmalaya terhadap masyarakatnya, tidak dibiarkan sengsara,”harapnya.
Dia menambahkan, Pemkab Tasikmalaya jangan menjadi alasan karena keterbatasan anggaran lalu infrastruktur jalan di sini dibiarkan rusak berpuluh-puluh tahun.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Dikritik Warga Garut Soal Jalan Rusak
“Kami anggap bukan keterbatasan anggaran, tapi adakah keseriusan dan niat dari pemerintah daerah untuk memperbaikinya,” ujarnya.
“Kami bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda lainnya serta tokoh agama dengan lebih banyak, akan melakukan aksi ke Kantor Bupati Tasikmalaya untuk mengawal tuntutan kami, sampai tuntutan kami dipenuhi yakni perbaikan infrastruktur jalan,” kata dia menambahkan.
(Seda/Anthika Asmara)