CIAMIS,FOKUSJabar.id: Prestasi gemilang kembali diraih oleh Kabupaten Ciamis setelah berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang dianugerahkan oleh Pemeriksa Badan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) mewakili Jawa Barat, Jumat (5/5/2023).
Bukan hanya sekali, Kabupaten Ciamis telah mendapatkan predikat WTP tersebut sebanyak 10 kali berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) hingga tahun 2022.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, selain penghargaan prestasi itu merupakan bukti bahwa Pemda Ciamis sangat bertanggung jawab dengan APBD di Tahun 2022 dan capaian prestasi itu diraih Kabupaten Ciamis atas kerjasama semua pihak serta warga Tatar Galuh.
BACA JUGA: Prestasi Atlet Silat Ciamis Menurun, Ini Kata Wabup
“Penghargaan opini WTP tentu membuktikan bahwa laporan keuangan Pemda Ciamis di tahun 2022 disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintah,” kata dia.
Walaupun mendapatkan prestasi Herdiat tidak jumawa, dia tetap mengingatkan semua pihak agar mendengarkan masukan-masukan dari BPK untuk perbaikan kedepannya dan menyelesaikan rekomendasi dalam waktu yang sudah ditentukan.
“Kita Pemda Ciamis terus berupaya memaksimalkan tata kelola pemerintahan dengan baik meskipun masih banyak kekurangan tapi dengan bimbingan dari tim pemeriksa akan bisa meluruskan apa yang kita kerjakan,” ucapnya.
Herdiat menegaskan, opini WTP itu benar-benar berkualitas sehingga bisa mendongkrak indikator makro daerah terutama di Kabupaten Ciamis sangat membantu dalam laju pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, opini WTP juga bisa menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka pengangguran terbuka dan serta pemulihan ekonomi.
BACA JUGA: 1 Rumah di Werasari Ciamis Ambruk Diterjang Longsor
Oleh karena itu Herdiat berharap kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah agar bisa bersikap kooperatif, proaktif dan yang utama bisa mempertahankan predikat WTP di Tatar Galuh Ciamis.
“Kalau bisa ditingkatkan lagi, terimakasih BPK atas penghargaan nya dan kami memohon maaf jika selama ini banyak kekurangan terutama terkait urusan data yang dibutuhkan,” pungkasnya.
(Fauza/Anthika Asmara)