Sabtu 11 Januari 2025

Anies Baswedan Ajak Pendukungnya Berpolitik Santun

GARUT,FOKUSJabar.id: Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia dari koalisi Perubahan, Anies Baswedan meminta para pendukungnya berpolitik secara santun.

Kalaupun ada berita miring yang menyudutkan dirinya, Dia meminta supaya para relawan tidak membantahnya dan tidak mendebat karena akan menimbulkan suasana panas sehingga dikhawatirkan akan membuat polarisasi di masyarakat.

BACA JUGA:

Ahmad Bajuri Dampingi Anies Baswedan Ziarah ke Makam Tokoh Pendidikan Garut

“Di luar sana banyakberita miring yang menyudutkan saya. Berita itu ada fitnah dan memutar balikan kenyataan. Jika mendapat kabar bernada miring tidak usah membantah karena bisa panas dan akan menimbulkan gejolak,” ujar Anies Baswedan saat berkunjung ke Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Senin (1/5/2023).

Hadir dalam orasi politik di Gedung Intan Balarea, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, partai pengusung, relawan dan simpatisan.

Sebelumnya, Anies juga bersilaturahmi dengan para ulama di Ponpes Suci dan Rumah Juang di Karangpawitan.

Ia juga mengunjungi Yayasan Al Musadadiyah sekaligus melakukan ziarah ke makam tokoh pendidikan Kabupaten Garut, Prof. KH, Anwar Musadad di Jalan Mayor Syamsu, Jayaraga Tarogong Kidul.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, tugas dirinya dan para relawan saat mendapatkan berita buruk tersebut adalah dengan mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya.

Sebab setiap pernyataan tidak selalu harus dibalas dengan pernyataan kembali. Tetapi balas dengan kenyataan.

“Seandainya ada yang bercerita macam-macam. Semisal, menuduh intoleran dan garis keras cukup dijawab seakan-akan kita membenarkannya. Data justru menyatakan bahwa toleransi justru terjadi dengan harmonis di Jakarta selama saya memimpin,” jelasnya.

Menurut Dia, bermunculannya relawan dan pendukung Anies di Garut dan di pelosok Indonesia lainnya, bukanlah tentang satu orang dan satu kelompok serta bukan satu partai, tetapi tentang satu bangsa, Indonesia.

BACA JUGA: Anies Baswedan dari Garut Bergaung ke Seluruh Indonesia

“Kita ingin jadi tuan rumah di negeri sendiri dan merasakan kesejahteraan. Jangan kita menjadi penonton di tanah kita sendiri. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Garut, mari rapatkan barisan dan saya meminta doa agar dirinya bisa istiqomah, amanah dan didekatkan dengan rasa ikhlas. Sebab, tantangan yang akan dihadapi semakin besar,” tegasnya.

“Saya ini yakin, jika dari Garut ini bergerak, pesan tersebut akan sampai ke Priangan Timur dan Provinsi Jawa Barat. Bahkan ke seluruh Indonesia,” ujar Anies Baswedan.

Sebelumnya, di Yayasan Al Musadadiyah, Anies yang ditemani Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, H Ahmad Bajuri, mendapat penjelasan tentang sosok Prof KH Anwar Musadad (alm).

Anwar Musaddad adalah pendiri Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) di Yogyakarta, yang menjadi cikal-bakal Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang kini berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

anies baswedan fokusjabar.id
Anies Baswedan ziarah ke makam tokoh pendidikan Garut

“Tadi dalam obrolan juga dengan keluarga besar Yayasan Al Musadadiyah, memang sudah selayaknya Prof KH Anwar Musadad untuk menerima gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah, mengingat dedikasi dan jerih payahnya waktu lalu, dalam dunia pendidikan Bangsa Indonesia,” tutur Bajuri.

Partai Demokrat Kabupaten Garut, tambah Bajuri, mendorong kepada pemerintah, agar Prof KH Anwar Musadad yang patut dan layak mendapat gelar pahlawan nasional.

“Selaku warga Garut khususnya sangat bangga, bila salah satu tokoh pendidikan dari Kabupaten Garut yakni Prof KH Anwar Musadad dinobatkan menjadi pahlawan nasional. Kami dari Partai Demokrat sangat mendorong agar betul-betul Prof. KH Anwar Musadad agar dijadikan sebagai Pahlawan Nasional ,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Garut ini.

Dalam kunjungannya ke Garut, Anies juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makan salah seorang  tokoh seni, pelukis Indonesia almarhum  Ahmad Sadali yang  dikenal sebagai pelopor seni abstrak modern Indonesia.

“Kita semua bangga, banyak tokoh Garut tempo dulu yang berkiprah di tingkat nasional, bahkan internasional seperti Prof KH Anwar Musadad dan Ahmad Sadali. Semoga kita semua bisa mengikuti jejak dalam pengabdian berkiprah untuk kepentingan bangsa dan negara serta pemerintah bisa melirik dan bisa memberikan anugerah, karena jasa-jasanya sangat besar untuk kemajuan bangsa Indonesia ini,” harapnya.

(***)

Berita Terbaru

spot_img