spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    PPP Klaim Sudah Komunikasi ke KIB Soal Dukung Ganjar

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, menepis pernyataan elite Golkar bahwa pihaknya tidak mengajak parpol di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berdiskusi sebelum mendukung Ganjar Pranowo.

    Sejak PPP resmi mengumumkan kerja sama politik dengan PDI Perjuangan, nasib KIB semakin tidak jelas. Sebab, KIB sempat berjanji bakal berembuk dulu untuk menentukan satu nama capres dan cawapres.

    “Plt Ketum PPP, Pak Mardiono, justru selama Ramadan sudah melakukan empat kali pertemuan, termasuk hingga jelang Idul Fitri. Para ketum di KIB itu melakukan empat kali buka puasa bersama. Bahkan di pekan terakhir Ramadan, kami sudah menyampaikan akan melakukan langkah-langkah (terkait pencapresan),” kata pria yang akrab disapa Rommy di DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

    BACA JUGA: Anies Baswedan Tak Gubris Undangan May Day Fiesta Buruh

    Usai empat kali melakukan buka puasa, kata Rommy, PPP melakukan serangkaian kegiatan. Mulai dari rapat dengan para pengurus harian parpol, rapat dengan majelis pertimbangan, rapat gabungan majelis dan pengurus harian hingga berujung ke rapat pimpinan nasional selama tiga hari di Yogyakarta.

    “Itu komunikasi Pak Mardiono dengan para ketum KIB intensif hingga dini hari,” tutur dia lagi.

    Pernyataan Rommy itu untuk merespons adanya sikap penyesalan dari Golkar yang mengetahui PPP menempuh langkah sendiri dengan mencapreskan Gubernur Jateng itu. Rommy pun bersikukuh bahwa kerja sama yang dijalin PPP dengan PDIP tidak lebih karena arus bawah di dalam partai berlambang Ka’bah itu menginginkan agar Ganjar yang jadi capres pada Pemilu 2024.

    “Suara-suara dari arus bawah itu menginginkan Ganjar sejak Oktober 2022. Jadi, mereka mendorong agar DPP mengusung Ganjar dan bukan sesuatu yang baru,” katanya.

    Rommy mengatakan, KIB baru bisa dikatakan resmi bubar bila salah satu parpol di dalam koalisi tersebut memiliki pilihan yang berbeda secara institusional. Sementara, saat ini dua parpol lainnya belum menunjukkan sikap resmi.

    “Dua parpol yang lain kan belum menyatakan sikap resmi. Meskipun Golkar sudah mengusung capres sendiri (Airlangga) dalam konteks institusinya sendiri. Tetapi, kan mengusung Airlangga ini belum menjadi kemungkinan yang final,” kata Rommy, melansir IDN.

    KIB, tutur dia diprediksi bakal bubar seandainya Partai Amanat Nasional (PAN) tak ikut mencalonkan sosok Ganjar. “Lalu, Golkar tidak bersedia untuk menjalin kerja sama dengan PPP-PDIP. Tapi, manakala ketiga parpol memutuskan bersama (mendukung Ganjar) ya gak jadi bubar,” ujarnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img