BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kembali menggelar program mudik gratis bagi masyarakat pada Lebaran 2023 ini.
Tersedia Lebih dari 12 ribu tiket gratis bagi masyarakat yang hendak mudik dengan tujuan Jateng dan Jatim. Dengan perincian sebanyak 6.501 tiket bus dan 5.954 tiket kereta api.
“Setelah beberapa tahun pandemik, akhirnya Pemdaprov Jabar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin melepas rindu bersama keluarga di Lebaran tahun ini dengan menyelenggarakan Mudik Gratis,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di media sosial.
Daftar melalui aplikasi Sapawarga
Kepala Dishub Jabar A Koswara menambahkan, program ini akan berlangsung pada 16 April di Terminal Cicaheum bagi pemudik dengan bus dan pemudik dengan kereta api dilepas di Stasiun Bandung.
“Tanggal 16 April di Cicaheum dan Stasiun Bandung. Juga di titik lain , seperti Bekasi, Cikarang, dan Bogor,” ujar Koswara dalam Jabar Punya Informasi bertema “Persiapan Angkutan Lebaran 1444 H/2023”, Kamis (13/4/2023).
Menurut dia, tidak ada syarat khusus untuk bisa mengikuti mudik gratis, cukup mendaftar melalui aplikasi Sapawarga dan memilih titik keberangkatan serta tujuan akhir.
“Harus cepat ya, sebab sampai hari ini sekitar 80 persen untuk tiket bus sudah terpesan, sementara untuk KA masih cukup banyak,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Berangkatkan 285 Peserta Mudik Gratis
Mudik gratis menggunakan kereta berangkat mulai 15 April hingga 18 April
Untuk mudik gratis dengan KA, ada tiket KA Komuter dengan tujuan Purwakarta–Garut dan Bogor–Sukabumi. Setiap jam keberangkatan ada 100 tiket gratis untuk dua tujuan KA tersebut, hingga kuota habis. Berangkat mulai 15 April hingga 18 April.
Untuk masyarakat Jawa Barat yang akan mengikuti program ini dapat mengakses pendaftaran melalui website https://mudik-dishub.jabarprov.go.id untuk pendaftaran mudik dengan bus maupun kereta jarak jauh dan regional antarkota/kab.
Adapun untuk KA lokal, pendaftaran melalui KAI akses dan akan buka sesuai ketentuan layanan reguler.
Kali ini, Jabar tidak memesan/carter bus, tetapi memesan tiket sesuai pendaftaran masyarakat. Dengan cara seperti ini, PO Bus reguler dapat beroprasi lagi untuk kebutuhan arus mudik.
“Kami memberdayakan angkutan umum, bukan menyewa bus wisata. Agar PO Bus bisa kembali merasakan pendapatan saat arus mudik. Jika nanti tiket tidak habis, akan kembalikan dananya ke APBD. Tetapi, saya kira akan penuh,” katanya.
Ia menambahkan, sebelum keberangkatan mudik gratis, semua bus akan melalui pengecekan baik fisik kendaraan dan awak kendaraannya. Kapasitas bus adalah yang memiliki 50 kursi per bus. Pun begitu dengan para sopir bus akan terjamin kesehatan dan kebugarannya sehingga penumpang merasa aman.
(Agung)