JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubunga (Dishub) DKI Jakarta, Massdes Arouffy, dirotasi buntut flexing atau pamer kemewahan yang dilakukan oleh istri dan anaknya.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, Massdes masih bekerja di Dinas Perhubungan namun saat ini dirotasi ke UPT Unit Pengelola Pengujian.
“Untuk itu, hari ini yang bersangkutan termasuk yang dirotasi, dan tidak lagi di bidang pengendalian operasional,” ujar Syafrin di Balai Kota, Rabu (12/4/2023).
Syafrin mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa Massdes terkait dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dimilikinya.
BACA JUGA: DPR Tolak Usulan Mahfud Bentuk Satgas Transaksi Mencurigakan Rp 349 T
“Tentu kita menunggu hasil klarifikasi, tapi sebelumnya memang sudah ada komunikasi ke saya dengan Pak Inspektur (Inspektorat),” kata dia, melansir IDN.
Sebelumnya, KPK memanggil pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Massdes Arouffy, yang belakangan kekayaannya disorot publik. Dia akan dimintai klarifikasi soal kekayaannya yang telah dilaporkan pada KPK.
“Saat ini sedang menjalani proses permintaan klarifikasi terkait LHKPN yang telah disampaikan kepada KPK,” ujar Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati, Selasa (11/4/2023).
Kekayaan Massdes Arouffy menjadi sorotan publik belakangan ini. Pasalnya, istri dan anak Massdes terlihat kerap memakai barang mewah, seperti tas Hermes.
Tak hanya itu, Massdes disebut memiliki koleksi tas mewah bernilai miliaran rupiah seperti merek Gucci, Louis Vuitton, Dior, hingga Balenciaga.
Berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada KPK, Massdes mempunyai harta kekayaan mencapai Rp1,8 miliar per 2021. Dia melaporkan memiliki sebuah tanah dan bangunan di Tangerang Selatan dari hasil sendiri senilai Rp982 juta.
Lalu, Masdes juga mempunyai mobil Mitsubishi Jeep 2021 senilai Rp504 juta, Honda Beat 2010 senilai Rp4,4, juta, serta Mobil Toyota Fortuner 2017 senilai Rp319 juta.
Dia juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp30 juta, serta kas dan setara kas lainnya Rp277.118.127. Namun, dia juga mempunyai utang Rp243 juta.
(Agung)