TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah mereda, namun dampaknya masih sangat terasa, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Kesulitan ekonomi dan pendapatan yang dirasakan masyarakat, juga sedianya dirasakan pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Di tengah pendapatan yang berkurang serta mengakibatkan pada semakin kecilnya kemampuan keuangan daerah, terbit pula berbagai ketentuan peraturan baru pemerintah pusat, yang semakin memperberat kondisi keuangan di daerah.
BACA JUGA: Bulan Ini, Pemkot Tasikmalaya Rombak Kepala Dinas
Demikian hal itu dikemukakan Ade Sugianto, dalam acara peringatan Nuzulul Quran tingkat kabupaten, di Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (7/4/2023) malam.
Hadir dalam acara Nuzulul Quran yang dirangkaikan dengan pembukaan marawis tingkat nasional itu, Sekda Kabupaten Tasikmalaya beserta seluruh jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan pemerintah daerah.
Kemudian Pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, unsur Forkopimda, para pimpinan pondok pesantren, ormas Islam, organisasi kepemudaan serta sejumlah ajengan termasuk Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam kegiatan itu juga Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menyerahkan bantuan Program Tebar Berkah Ramadan dari Baznas Kabupaten Tasikmalaya.
Antara lain insentif 1.000 guru ngaji di 351 desa dan hidangan 1.000 paket sahur bersama anak yatim serta bantuan lainnya.
“Beberapa ketentuan peraturan dari pemerintah pusat semakin memperberat kondisi keuangan di daerah. Salah satunya yaitu terbitnya ketentuan tentang dana transfer yang diarahkan,” tutur Ade Sugianto.
Sehingga terang dia, pada intinya pemerintah daerah tidak bisa berbuat optimal akibat rendahnya kemampuan keuangan yang kian terbatas ditambah lagi adanya pembatasan kebijakan belanja yang diatur oleh pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat mengatur belanja untuk dialokasikan pada bidang-bidang tertentu sesuai kebijakan nasional. Sedangkan pemerintah daerah dituntut untuk menyelesaikan berbagai permasalahan riil yang dihadapi masyarakat,” kata Ade Sugianto.
Permasalahan-permasalahan itu sambung dia, seperti banyaknya ruas-ruas jalan yang rusak serta pembangunan sektor lainnya yang tidak kalah penting bagi masyarakat.
“Banyaknya ruas jalan yang rusak itu, jelas tidak bisa diperbaiki dari pendapatan daerah yang ada saat ini,” ucap Ade.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini menegaskan, ruang gerak pemerintah daerah untuk menjawab permasalahan masyarakat melalui pemanfaatan anggaran yang berasal dari pusat, kini sangat sempit.
Kondisi tersebut, ujar dia, diperuncing dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang belum pulih dan dipertegas lagi dengan tingginya tekanan inflasi daerah.
“Cukup alasan bagi kita hari ini untuk bahu membahu berikhtiar/silih rojong, silih asah, silih asih, silih asuh, nyaah ka sasama, disertai upaya kita untuk lebih meningkatkan kesabaran, keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt,” kata Bupati Tasikmalaya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berharap, melalui peringatan Nuzulul Quran dapat mempererat silaturahmi seperti yang diajarkan dalam agama.
BACA JUGA: Bulan Ini, Pemkot Tasikmalaya Rombak Kepala Dinas
“Kita telah dituntut untuk lebih peka dan lebih peduli terhadap lingkungan sosial terdekat, yaitu tetangga. Hal itu selaras dengan kandungan Al Quran surat An-Nisa ayat 36,” tutur Ade Sugianto.
Dengan lebih memperhatikan tetangga dan lingkungan, ucap Bupati Tasikmalaya, insyaallah beberapa permasalahan akan dapat diatasi lebih baik.
(Farhan)