BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemkot Banjar, Jawa Barat (Jabar) diminta introspeksi terkait maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat.
“Pemkot Banjar harus introsfeksi diri dan mencari solusi agar tidak terjadi lagi geng motor ugal-ugalan,” kata Asep, Selasa (4/4/2023).
BACA JUGA: Ini Alasan Geng Motor di Banjar Ugal-ugalan
Asep menilai, ini persoalan serius yang harus dipikirkan. Terlebih, Mereka berstatus pelajar.
Menurutnya, Pemkot Banjar tidak hanya melakukan edukasi, tapi memberikan ruang agar mereka tidak melakukan aksi ugal-ugalan.
“Pemerintah harus memberi ruang kepada mereka. Semisal dengan mengadakan event otomotif resmi balapan atau lainnya,” kata dia.
Legislator Partai Demokrat ini menilai, pemerintah kurang memperhatikan serta memberikan ruang bagi para pecinta otomotif di Banjar.
Padahal bisa dilihat dari historis, Banjar itu terkenal dengan berbagai event otomotifnya.
BACA JUGA: Komplotan Geng Motor di Banjar Diamankan Polisi
“Ketika dulu ruang otomotif di Banjar ada, saya rasa dulu tidak ada cerita geng motor yang ugal-ugalan. Apalagi saat ini Banjar sudah memiliki fasilitas penunjang untuk memberikan ruang kepada pecinta otomotif,” ucapnya.
“Otomotif itu banyak digemari remaja dan remaja itu generasi emas. Jika dibiarkan salah kaprah dampaknya akan buruk. Baik bagi mereka atau penilaian publik,” ujar Dia menambahkan.
Asep mengatakan, saat ini perlu dibangun lagi koordinasi, kolaborasi antarpihak. Baik pemerintah, kepolisian atau wadah komunitas pecinta otomorif.
“Dulu, koordinasi dan kolaborasinya baik. Di Banjar ada IMI Korwil Banjar. Bisakan pemerintah, polisi dan IMI bersama-sama memberikan ruang kepada mereka pecinta otomotif? Insya Allah, Banjar akan kondusif dan tidak ada lagi cerita ugal-ugalan,” katanya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
