PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Memasuki hari ke lima Bulan Ramadhan 1444 H, salah satu pembuat kue rumahan di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar) dibanjiri pesanan.
Pembuat kue rumahan itu bernama Diana Mardiana asal Dusun Kawarasan, Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang.
Setiap hari Diana menghabiskan waktunya untuk memproduksi berbagai macam kue. Mulai dari kue basah hingga kue kering.
BACA JUGA: Tangkapan Nelayan Sepi, Harga Ikan Laut Segar Melonjak
Bukan hanya siang hari, perempuan yang memiliki dua anak kembar ini sering membuat kue pesanan hingga larut malam.
Diana mengatakan, sampai hari Minggu (26/3/2023) kemarin sudah menerima pesanan kue kering 300 toples. Dan itu belum termasuk pesanan baru.
“Ukurannya macam-macam. Ada toples besar dan ada juga yang ukuran kecil,” katanya.
Seminggu sebelum puasa Dia mengaku sudah membuka pesanan. Penutupan pesanan H-3 Idul Fitri.
BACA JUGA: “Manusia Silver” Muncul di SPBU Padaherang Pangandaran
Dalam sehari semalam Diana bisa mendapatkan kue kering 30 toples berukuran kecil.
Kue kering yang Dia produksi diantaranya, kue nastar, putri salju, kastangel, sagu keju, semprit susu, coklat mede, kacang mede, agar kering dan lainnya.
“Kalau harganya itu variatif. Tergantung jenis dan beratnya. Seperti kue nastar, satu toples kecilnya Rp 20ribu sedangkan toples ukuran besar Rp40 ribu,” katanya.
Meskipun menguras waktu dan kesabaran, Ia bersyukur di bulan ramadhan ini kebanjiran pesanan.
“Ya, alhamdulilah. Bulan puasa menjadi bulan yang penuh barokah, rezeki selalu ngalir,” kata dia.
Hampir setiap tahun hasil olahan kue miliknya selalu dibanjiri pesanan dari berbagai daerah.
Selain kue kering, Ia juga memproduksi berbagai macam kue basah. Di antaranya, brownies, bolu gulung, bolu panggang, bolu santan dan kue ulang tahun.
Menurut dia, harga tergantung ukuran dan model. Ia membandrol Rp15-500 ribu per kue.
“Alhamdulillah, selain kue kering, banyak juga yang pesan kue basah. Ada yang buat buka puasa, ulang tahun dan menu buat lebaran,” ucapnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)