BANJAR, FOKUSJabar.id: Destinasi wisata air Banjar Water Park atau BWP di Kota Banjar, Jawa Barat dipercantik tahun ini.
Bahkan dalam revitalisasinya, BWP akan dilengkapi dengan fasilitas baru yakni museum the mummy.
Museum the mummy sendiri nantinya akan menjadi icon bagi tempat wisata yang beberapa tahun ini terbengkalai.
Sebagai informasi, BWP merupakan destinasi wisata air milik pemerintah Kota Banjar yang terpaksa ditutup pada Mei 2019 karena terus merugi.
BACA JUGA: Soal Patung Firaun, Banjar Institute: Bisa Sebagai Pengingat, Kesombongan itu Akan Runtuh
Deputi, Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, mengatakan bahwa revitalisasi BWP saat ini merupakan kesempatan bagi pemerintah.
Apalagi pembangunannya akan dilengkapi dengan konsep baru yakni wisata edukasi melalui museum the mummy.
Dengan demikian, pihaknya mengharapkan museum the mummy bisa jadi penyelamat bagi aset Banjar Water Park yang beberapa tahun terbengkalai.
Ade mengatakan dirinya memiliki 5 point harapan atas direvitalisasinya Banjar Water Park sekarang ini.
Dari 5 point itu diantarany penyelamatan aset BWP, adanya sarana edukasi sejarah, pengembangan wisata, menyerap tenaga kerja.
“Terakhir saya harapkan ini akan menambah PAD Kota Banjar karena disitu ada perjanjian 70:30 antara pengelola dan pemerintah daerah,” katanya kepada wartawan. Selasa (28/3/2023).
BACA JUGA:
Budayawan Kota Banjar Menilai Simbol Firaun Sah-sah Saja Jadi Ikon Wisata
Adapun mengenai silang pendapat sebagian masyarakat Banjar yang kemarin sempat mencuat ke publik kali ini sudah mencair.
Hal itu dipastikan setelah pemerintah dan pengelola BWP melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak.
Polemik kemarin merupakan kelemahan saya dalam mensosialisasikan maksud dan tujuan museum the mummy.
“Dengan adanya pemasangan replika Sping dan Firaun kemarin sempat viral banyak yang menolak, tapi alhamdukikkah sekarang sudah cair dan pembangunan bisa dilanjutkan,” kata dia.
Ditambahkan Kepala Disdikbud Kota Banjar, Kaswad mengatakan pihaknya mendukung kehadiran Museum The Mummy di Banjar Water Park.
Selain itu pihanya pun berencana untuk membuat program agar sekolah yang ada di Kota Banjar dapat melakukan wisata edukasi ke Museum The Mummy.
“Saya kira ini bagus ya untuk edukasi ke pelajar dan masyarakat umum dimana the Mummy ini menampilkan sebuah kebenaran tentang Al Quran dan sejarah Firaun dimana dalam surat Al Yunus ayat 92 diterangkan bahwa Alloh mengawetkan jasad Firaun untuk dijadikan sebagai pembelajaran orang-orang dikemudian hari,” katanya.
Sementara itu pengelola BWP Kota Banjar, Daskim menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterimakasih dengan adanya pertemuan tersebut.
“Alhamdulillah, pertemuan ini menghasilkan dukungan terhadap wisata edukasi museum The Mummy,” ujarnya.
Daskim berujar bahwa museum ini bertujuan untuk memberikan wisata edukasi dengan menampilkan 16 item replika yang akan dipamerkan selain penayangan sejarah terkait Mummy dalam studio didalam ruangan museum.
“Jadi nanti akan kita siapkan studio dengan kapasitas 50 orang Mummy yang kemudian dilanjutkan dengan pengenalan replika,” ucapnya.
Adapun 16 replika tersebut terdiri dari maneqin, keranjang bayi Nabi Musa, patung Horus, patung Sekmet, tongkat Nabi Musa, tongkar Firaun.
Kemudian ada talu penyihir, patung Dewa Amun, patung Nefertiti, Loh Loh Tauratyangar, anubis duduk, mummy Firaun, patung anak sapi dan Sarkafagus.
“Jadi akan kami bagi jadi 3 ruangan untuk ruang pameran replika, studio dan ruang lainnya,” kata Daskim.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)