Rabu 11 Desember 2024

Bawaslu: Kota Tasikmalaya Tinggi Tingkat Kerawanan Pemilu

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya terus melakukan persiapan jelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ijang Jamaluddin mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang disinyalir akan menimbulkan berbagai permasalahan yang mengakibatkan tingkat partisipasi masyarakat dapat menurun.

BACA JUGA: PJ Wali Kota Tasikmalaya Minta Kecamatan Memiliki Data Kemiskinan Daerah

“Kami harus bekerja keras dalam melakukan pengawasan proses Pemilu. Termasuk terus bergerak mengedukasi masyarakat agar bersemangat menyambut Pemilu sehingga membangkitkan keikutsertaan dalam pengawasan proses demokrasi mendatang,” ungkap Ijang Jamaluddin saat kegiatan partisipatif Pemilu di Hotel Grand Metro, jalan Hazet Mustafa Kota Tasikmalaya, Rabu (29/3/2023).

Dia menjelaskan, berbagai permasalahan Pemilu tentu akan menurunkan semangat masyarakat dalam berdemokrasi. Hal itu akan berimbas terhadap partisipasi untuk menyalurkan hak pilihnya.

“Bawaslu bersama KPU sebagai penyelenggara berkewajiban untuk mendorong masyarakat agar ikut andil dengan menyalurkan hak pilihnya. Dengan begitu, pesta demokrasi berjalan baik serta dapat menghasilkan pemimpin yang baik pula dan berkualitas,” ujar Ijang Jamaluddin.

BACA JUGA: Korban Rumah Roboh Dapat Bantuan Dari Pemerintah Kota Tasikmalaya

Menurutnya, keberhasilan proses pesta demokrasi merupakan tujuan bersama. Untuk itu, perlu dibangun komitmen semua pihak dalam menjaga dan mengawal semua tahapan Pemilu.

“Kita ajak semua pihak berperan aktif dalam mengawasi dan mengawal pelaksanaan Pemilu. Pasalnya, Bawaslu mensinyalir tingkat pelanggaran Pemilu 2024 mendatang semakin kompleks serta beragam kasus,” paparnya.

Pihaknya pun meminta seluruh stakeholder yang pernah berkomitmen untuk mewujudkan pelaku Pemilu yang damai dan bahagia untuk benar-benar menjunjung tinggi komitmen tersebut.

“Kota Tasikmalaya salah satu daerah di wilayah Jawa Barat yang masuk tinggi indeks kerawanan pemilu (IKP) karenanya, perlu pengawasan yang ekstra oleh semua pihak,” pungkasnya.

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img