JAKARTA,FOKUSjabar.id: Calon Hakim Agung, Triyono Martanto, tengah menjadi sorotan publik Sebab, kekayaannya per 2021 mencapai Rp51,2 miliar.
Jumlah itu naik Rp31,3 miliar dari tahun sebelumnya. Diketahui, pada 2020 Triyono tercatat punya kekayaan senilai Rp19,8 miliar.
Dikutip dari situs Sekretariat Pengadilan Pajak Kementerian Keuangan, Triyono Martanto merupakan pria kelahiran Tegal pada 5 Maret 1969. Saat ini ia merupakan Hakim Pengadilan Pajak.
Sebelumnya, Triyono pernah menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Pajak.
Ia diangkat menjadi Hakim Pengadilan Pajak pada 20 Maret 2015. Lalu, ia menjadi Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Bidang Yudisial berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo nomor 30/P Tahun 2022 tanggal 17 Maret 2022.
BACA JUGA: Mahfud dan Kepala PPATK Bakal Dipolisikan soal Transaksi Rp349 T
Triyono pernah menjadi calon tunggal Hakim Agung pada 2020. Namun, DPR menghentikan tes padanya karena diduga plagiat.
Hakim Agung Triyono Martanto diketahui memiliki kekayaan Rp51,2 miliar per 2021. Jumlah itu naik Rp31,3 miliar dalam setahun.
Pada 2020 ia tercatat punya kekayaan Rp19,8 miliar. Setahun berikutnya, kekayaan Triyono sudah mencapai Rp51,2 miliar.
Berdasarkan laporan kekayaan Triyono Martanto di LHKPN ke KPK, tidak ada perubahan kekayaan di bidang tanah dan bangunan serta alat transportasi mesin. Jumlah dan nilainya masih sama.
Ia tercatat punya tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp3,8 miliar, tanah dan bangunan di negaranya yang tidak diketahui senilai Rp567,5 juta, serta tanah seluas 469 meter persegi di Karawang senilai Rp376 juta.
Triyono juga masih memiliki tiga mobil senilai total Rp668 juta. Mobil yang ia laporkan antara lain Toyita NAV1 2013, BMW 2004 hasil hibah, dan Toyota Jeep 2017 senilai Rp388 juta.
Perubahan baru terjadi pada kelompok harta Triyono Martanto yang lain. Pada 2020, ia punya harta bergerak lainnya senilai Rp454 juta, pada 2021 sudah mencapai Rp506 juta.
Surat berhara yang dimiliki Triyono pada 2020 hanya bernilai Rp100 juta. Namun, pada 2021 melonjak hingga Rp13,1 miliar.
Lalu, kas dan setara kas yang dimiliki Triyono pada 2020 baru sebesar Rp13,7 miliar. Setahun kemudian, jumlahnya telah mencapai Rp31,9 miliar.
(Agung)