BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jawa Barat tidak pernah lepas menyumbangkan prestasi bagi Indonesia di cabang olahraga bulutangkis. Yang terbaru, Fajar Alfian yang sukses menjadi jawara pada turnamen bergengsi All England 2023.
Fajar Alfian merupakan atlet kelahiran Bandung pada 7 Maret 1995. Dia memulai kiprahnya di olahraga bulutangkis bersama PB SGS PLN, Bandung, yang kemudian masuk ke pusat pelatihan nasional PBSI sejak 2014 dan dipasangkan dengan Muhammad Rian Ardianto.
Tampil di nomor ganda putra pada turnamen BWF World Tour Super 1000, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pada laga final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (19/3/2023) malam WIB, Fajar/Rian memenangkan pertandingan lewat straight game dengan skor 21-17 dan 21-14.
Sebelum meraih gelar juara All England 2023, pasangan Fajar/Rian memenangi Denmark Open 2022 usai mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan skor 21–19 dan 28–26 di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, 23 Oktober 2022 lalu. Lalu pada 15 Januari 2023, Fajar/Rian pun meraih gelar juara pada turnamen BWF World Tour Super 1000, Malaysia Open 2023 yang digelar di Axiata Arena, Kualalumpur, dan menumbangkan pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang di babak final dengan skor 21–18, 18–21, dan 21–13.
Selain di turnamen BWF World Tour, Fajar/Rian pun mencatatkan prestasi di ajang multieven. Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Fajar/Rian berhasil menyumbangkan medali perunggu di nomor ganda putra dan medali emas di nomor beregu putra.
Kemudian pada Asian Games 2018 di Indonesia, Fajar/Rian menyumbangkan medali perak di nomor ganda putra dan beregu putra. Sementara bagi Jabar, Fajar Alfian menyumbangkan medali perunggu dari nomor ganda putra bersama Ricky Karanda Suwardi serta medali emas di nomor beregu putra pada PON XIX tahun 2016.
Pada gelaran-gelaran All England sebelumnya, atlet asal Jabar selalu menyumbangkan prestasi maksimal. Pada Maret 2022, Indonesia meraih gelar juara di nomor ganda putra melalui pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang juga mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Muhammad Shohibul Fikri sendiri merupakan atlet kelahiran Bandung pada 16 November 1999 dan berasal dari PB. SGS PLN. Fikri dipasangkan dengan Bagas sejak tahun 2018 dan saat ini sedang berjuang di turnamen BWF World Tour Super 300, Swiss Open 2023 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss.
BACA JUGA: Juara Proliga 2023, Tim Bandung bjb Tandamata Dapat Kadeudeuh
“Ini menunjukkan jika Jabar selalu konsisten memberikan kontribusi prestasi bagi Indonesia di level internasional, khususnya di cabang olahraga bulutangkis. Setelah Fikri yang menjadi juara All England tahun 2022, kini giliran Fajar di tahun 2023,” kata Ketua Harian Pengprov PBSI Jabar, Gianto Hartono, Senin (20/3/2023).
Secara pribadi dan organisasi, Gianto menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi yang sudah dicapai Fajar Alfian dan atlet bulutangkis asal Jabar lainnya di turnamen bergengsi All England. Pasalnya, turnamen yang masuk dalam kalender BWF Super Series 1000 ini turnamen yang sangat bergengsi.
“Sudah dua kali berturut-turut, atlet asal Jabar tampil di All England dan menyumbang prestasi tertinggi. Ini bukan prestasi yang biasa saja, ini gelaran turnamen bergengsi, bukan kaleng-kaleng,” dia menambahkan.
Konsistensi Jabar melahirkan atlet-atlet terbaiknya untuk tampil di All England dan turnamen bulutangkis bergengsi lainnya, lanjut Gianto, sudah berjalan sejak jauh-jauh hari. Dimulai pada tahun 1959 saat pebulutangkis kelahiran Jabar, Tan Joe Hok alias Hendra Kartanegara menjadi putra Indonesia pertama yang menjuarai All England.
Kemudian di nomor tunggal putri, Jabar memiliki Susi Susanti yang meraih prestasi tertinggi pada All England tahun 1990, 1991, 1993 dan 1994. Di nomor ganda putra atlet kelahiran Cirebon, Tjun Tjun yang berpasangan dengan Johan Wahjudi berhasil menjadi jawara pada All England tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979 dan 1980.
Dilanjutkan oleh pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya, Rudy Heryanto berpasangan dengan Hariamanto Kartono yang menjuarai All England 1981 dan 1984. Konsistensi berlanjut melalui Ricky Subgja yang berpasangan dengan Rexy Mainaky dan berhasil menjadi juara All England tahun 1995 dan 1996.
Lalu pada All England 1999, pebulutangkis kelahiran Jabar lainnya, Candra Wijaya berpasangan dengan Tony Gunawan juga menjadi juara. Tahun 2001, Tony kembali berpasangan dengan atlet Jabar, Halim Heryanto di All England dan sukses meraih gelar juara. Sementara Candra Wijaya yang berganti pasangan bersama Sigit Budiarto berhasil menjadi juara All England tahun 2003.
“Konsistensi kontibusi prestasi bagi Indonesia di level dunia ini, menjadi tugas berat dan harus terus dilanjutkan dengan melahirkan atlet-atlet potensial lainnya. Tidak hanya di bulutangkis, tapi juga di cabang olahraga lain untuk mewujudkan visi Jabar Juara untuk Indonesia dan target Jabar Hattrick Juara,” kata Gianto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Jabar.
(Ageng)