BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebuah bangunan ruko yang berada di jalan Cibolerang Kecamatan Babakan Ciparay kota Bandung ambruk pada Selasa (14/3/2023) sekira pukul 16:30 WIB kemarin.
Lokasi ambruknya ruko ini bersebelahan persis dengan jalan Cibolerang yang sempat ambruk beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan saksi, ruko satu lantai tersebut ambruk ketika debit air yang berada di aliran sungai meninggi akibat curah hujan yang meninggi dalam 2 hari terakhir.
“Jadi awalnya saat pagi hari sudah retakan, cuman setelah memberi tahu sama yang punya nya, dan yang punya ruko ini belum kesini jam setengah lima ambruk ada laporan ke saya,” kata H.Papat Fatmawati, saat menemuinya di lokasi Rabu (15/3/2023).
Ruko di Cibolerang
Menurutnya, ambruknya ruko tersebut tak lepas dari faktor usia bangunan yang sudah cukup tua. Terlebih, pondasi bangunan yang menjadi penyangga bersebelahan langsung dengan aliran sungai tersebut.
“Yang bikin ruko ini depelover Putra Sawargi di belakangnya pergudangan dan di depannya ruko, ini sudah lama berdiri dari tahun 1998. Dulunya kosong, namun 1 tahun kebelakang di pakai toko perabotan. Mungkin sudah terlalu lama usianya, sudah 20 tahunan dan lagi di bawah sungai jadi kena air terus yah ambruk,”ucapnya.
Papat mengaku, kerugian akibat ambruknya ruko mencapai nominal Rp200-300 juta. Meski begitu, ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
Baca Juga: Pesta Seni Cimahi 2023, Harumkan Nama Kota Cimahi Meski Minim Dukungan
“Kerugiannya agak lumayan yah bangunan dan perabotan juga banyak yang rusak kerugian sekitar Rp 200 sampai 300 jutaan. Untungnya perabotan-perabotan bisa kami selamatkan dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena tokonya sudah tutup,”ungkapnya.
Sebelumnya, ruas Jalan Cibolerang, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung amblas pada Jumat 2 Desember 2022 lalu. Ruas jalan yang amblas itu persis bersebelahan dengan ruko yang ambruk.
Jalan dengan ukuran 7×4 meter itu amblas dan melumpuhkan sebagian akses lalu lintas. Hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melintasi jalanan tersebut.
Kejadian itu pun langsung pihak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung tangani. Hingga saat ini, proses evakuasi dan perbaikan di lokasi kejadian masih terus kami lakukan.
(Yusuf Mugni/Erwin)